Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filosofi Papeda nan Indah, Makanan Khas Papua yang Tergeser Nasi

Kompas.com - 12/03/2021, 15:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Papeda, makanan pokok berbahan dasar sagu yang terkenal dari Papua.

Pelengkap papeda ada ikan kuah kuning dan aneka sayuran agar semakin sedap.

Biasanya papeda dinikmati beramai-ramai, karena sekali buat dalam porsi cukup besar. Makan papeda jadi kian seru karena kebersamaan.

Charles Toto yang terkenal dengan sebutan Jungle Chef dikutip dari ANTARANEWS.com menjelaskan papeda punya makna yang dalam.

Baca juga: Resep Papeda khas Papua, Alternatif Nasi yang Praktis

Keluarga Papua biasanya menyantap papeda dengan helai dan hote.

Helai adalah peralatan makan tradisional dari kayu untuk menyajikan papeda, sedangkan hote adalah piring kayu untuk menyantap papeda.

Penggunaan dua alat ini membuat makna papeda semakin berarti.

Masyarakat Sentani menyebut tradisi makan papeda dari satu piring yang sama dalam satu keluarga sebagai helai mbai hote mbai. Mbai berarti satu.

Filosofi papeda disebutkan Charles Toto, makan dalam satu keluarga menyimpan cerita untuk masa depan anak dan cucu.

Baca juga: Resep Ikan Kuah Bumbu Kuning, Sajian Khas Natal di Maluku

Sebab acara makan bersama yang menandai ikatan kekeluargaan itu menjadi ruang diskusi antara ayah, ibu, dan anak. Sebuah ruang kecil untuk bermusyawarah.

Papeda semakin tergeser oleh nasi

Namun, sayangnya keberadaan papeda semakin tergeser oleh nasi.

Charles Toto mengamati perubahan ini sudah lama terjadi. Saat kecil, berusia sekitar tujuh tahun, ia sudah mengenal beras.

Kala itu ada kebijakan pemerintah membuka lahan persawahan di Papua.

“Dulu ada stigma bahwa makan nasi itu modern, bahwa nasi itu untuk masyarakat yang mampu, bahwa kelas nasi lebih tinggi daripada papeda," jelas Charles Toto.

Baca juga: 3 Kehebatan Sagu Dibanding Nasi, dari Bebas Gluten hingga GI Rendah

"Informasi tersebut membuat orang dari kampung merasa bahwa makan papeda dan ikan itu kualitasnya lebih rendah, sehingga kemudian mereka berbondong-bondong mencari nasi,” lanjutnya.

Karena itu, ia selalu gencar menyampaikan pesan bahwa apa yang mereka miliki di kampung sebetulnya lebih baik.

Ia berharap, masyarakat Papua paham bahwa menjaga pangan lokal merupakan hal penting.

Papeda merupakan makanan bebas gluten yang cocok untuk orang yang sedang diet dan penganut gaya hidup sehat.

Bahan baku papeda yakni sagu mudah didapat dari Indonesia, sehingga tidak perlu repot membeli makanan sehat impor.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau