KOMPAS.com - Daun bawang dan lokio memiliki bentuk, warna, dan fungsi yang hampir mirip. Bentuknya panjang dengan bagian hijau pada ujung atas dan putih pada bagian bawah.
Baik lokio atau daun bawang berfungsi sebagai penambah aroma pada makanan. Makanan khas Nusantara dan peranakan banyak menggunakan dua herba ini.
Sekilas mirip, daun bawang dan lokio adalah dua herba berbeda dan bisa dimanfaatkan secara maksimal berdasarkan karakternya untuk masakan.
Baca juga:
Daun bawang adalah istilah umum untuk bawang muda yang dipanen sebelum matang sepenuhnya. Hampir semua bawang yang belum matang dapat dikategorikan sebagai daun bawang.
"Pada dasarnya, jika diberi lebih banyak waktu di tanah, bawang ini akan menjadi bawang," kata Executive Chef Cingari Family Markets Matt Alexander dikutip dari Martha Stewart.
Daun bawang kerap memiliki umbi yang dapat dimakan. Umbi tersebut kecil dan berwarna putih, dengan daun hijau tua dan batang yang panjang.
Daun bawang punya rasa lebih tajam dibandingkan dengan lokio, tekstur daunnya juga lebih kokoh.
Baca juga: 6 Cara Simpan Daun Bawang agar Tidak Lembek
Keunggulan daun bawang bisa dimasak bersama bahan masakan lainnya, karena ketika terkena suhu panas daun bawang jadi tambah nikmat.
Tidak heran, daun bawang sering dijadikan campuran kaldu atau dibakar langsung untuk barbeque khususnya pada masakan jepang.
Lokio disebut juga lengkio, bawang batak, atau chives memiliki nama ilmiah Allium schoenoprasum.
Tanaman ini adalah bagian dari genus Allium atau keluarga bawang, yang juga mencakup bawang putih, daun bawang, bawang prei, dan bawang merah.
Lokio juga masuk dalam anggota keluarga lily (Liliaceae). Lokio dibudidayakan untuk keperluan kuliner sejak Abad Pertengahan, karena rasa bawang yang lembut.
Ketika dipetik dari kebun, herba ini memiliki bola bunga berwarna merah muda dan ungu yang padat, serta umbi di bagian bawahnya.
Baca juga: 6 Cara Tanam Daun Bawang di Rumah, Tumbuh dalam 5 Hari
Namun, saat dijual di pasar umumnya dijual dalam bentuk ikatan daun panjang yang menyerupai rumput dan dapat dimakan. Daun bawang jauh lebih tipis dan lebih halus dalam penampilan dan keseluruhan rasa dibandingkan daun bawang biasa.
Rasa lokio lebih lembut dari daun bawang. Aromanya juga lebih harum, mengingatkan akan campuran bawang putih dengan rumput.
Alexander menyarankan lokio dimakan dalam kondisi mentah untuk rasa dan aroma terbaik.
Bisa juga jadi topping dan garnish, alih-alih dimasak dengan bahan masakan lainnya seperti daun bawang.
Baca juga:
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniView this post on Instagram