Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Bawang Putih untuk Melawan Pilek dan Flu

Kompas.com - 08/04/2025, 06:23 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Bawang putih telah lama digunakan sebagai bahan makanan sekaligus obat tradisional.

Selain menambah cita rasa pada masakan, bawang putih juga dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan fungsi kognitif, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Baca juga: Resep Brokoli Cah Bawang Putih, Ide Menu Sahur Sehat

Salah satu manfaat menarik dari bawang putih adalah kemampuannya dalam membantu mencegah dan mengurangi gejala pilek serta flu.

Bawang putih meningkatkan fungsi imun

Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan kuman.

Dalam bentuk utuh, bawang putih mengandung senyawa bernama alliin. Ketika bawang putih dihancurkan atau dikunyah, alliin berubah menjadi allicin, senyawa aktif utama dalam bawang putih yang kaya akan sulfur.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Senyawa inilah yang memberikan aroma dan rasa khas pada bawang putih. Namun, allicin bersifat tidak stabil dan cepat berubah menjadi senyawa sulfur lain yang diduga memiliki khasiat pengobatan.

Senyawa-senyawa ini dapat meningkatkan respons sel darah putih dalam melawan virus, termasuk virus penyebab pilek dan flu.

Apakah bawang putih bisa mencegah pilek dan flu?

Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu mengurangi risiko tertular pilek dan flu, memperpendek durasi sakit, serta mengurangi tingkat keparahan gejala.

Dalam sebuah studi, 146 relawan sehat diberikan suplemen bawang putih atau plasebo selama 3 bulan.

Gejala human metapneumovirus.Shutterstock/Prostock-studio Gejala human metapneumovirus.

Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi bawang putih memiliki risiko 63 persen lebih rendah terkena pilek dibandingkan kelompok plasebo.

Meskipun demikian, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dalam lamanya masa pemulihan.

Studi lain menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 2,56 gram ekstrak bawang putih tua per hari mengalami pilek yang lebih singkat dan gejala yang lebih ringan dibandingkan kelompok plasebo.

Baca juga: Resep Kacang Goreng Bawang Putih 1 Kg Tanpa Santan, Cuma 3 Bahan

Walau begitu, beberapa penelitian dianggap memiliki kualitas metodologi yang kurang baik, sehingga masih diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya secara ilmiah.

Suplemen bawang putih

Jika sulit mengonsumsi bawang putih mentah, suplemen bisa menjadi alternatif. Namun, karena tidak ada standar resmi dalam produksi suplemen bawang putih, kualitas dan kandungan allicin bisa sangat bervariasi.

Beberapa bentuk suplemen bawang putih yang umum:

Ilustrasi bawang putih.PIXABAY/JACQUELINE MACOU Ilustrasi bawang putih.

  • Bawang putih bubuk: Terbuat dari bawang putih kering dan diolah pada suhu rendah, biasanya dalam bentuk kapsul.
  • Ekstrak bawang putih tua: Bawang putih yang diawetkan dalam etanol selama lebih dari 1,5 tahun. Meskipun tidak mengandung allicin, tetap memiliki manfaat kesehatan.
  • Minyak bawang putih: Dibuat melalui distilasi uap dan tersedia dalam bentuk kapsul. Berbeda dengan minyak bawang putih untuk memasak yang dibuat dengan cara merendam bawang putih dalam minyak.

Berapa banyak bawang putih yang sebaiknya dikonsumsi?

Tidak ada dosis pasti yang dianjurkan, tetapi beberapa studi menggunakan dosis sekitar 100 mg bawang putih mentah per kilogram berat badan, dua kali sehari atau setara dengan 3 hingga 4 siung per hari untuk orang dewasa.

Suplemen ekstrak bawang putih tua digunakan dalam berbagai dosis, mulai dari 240 mg hingga 2.560 mg per hari.

Baca juga: Makan Bawang Putih Mentah, Ini Manfaat dan Risikonya

Penting untuk tidak mengonsumsi suplemen bawang putih secara berlebihan, karena dosis tinggi dapat bersifat toksik.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau