KOMPAS.com - Bawang putih telah lama digunakan sebagai bahan makanan sekaligus obat tradisional.
Selain menambah cita rasa pada masakan, bawang putih juga dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan fungsi kognitif, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Baca juga: Resep Brokoli Cah Bawang Putih, Ide Menu Sahur Sehat
Salah satu manfaat menarik dari bawang putih adalah kemampuannya dalam membantu mencegah dan mengurangi gejala pilek serta flu.
Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan kuman.
Dalam bentuk utuh, bawang putih mengandung senyawa bernama alliin. Ketika bawang putih dihancurkan atau dikunyah, alliin berubah menjadi allicin, senyawa aktif utama dalam bawang putih yang kaya akan sulfur.
View this post on Instagram
Senyawa inilah yang memberikan aroma dan rasa khas pada bawang putih. Namun, allicin bersifat tidak stabil dan cepat berubah menjadi senyawa sulfur lain yang diduga memiliki khasiat pengobatan.
Senyawa-senyawa ini dapat meningkatkan respons sel darah putih dalam melawan virus, termasuk virus penyebab pilek dan flu.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu mengurangi risiko tertular pilek dan flu, memperpendek durasi sakit, serta mengurangi tingkat keparahan gejala.
Dalam sebuah studi, 146 relawan sehat diberikan suplemen bawang putih atau plasebo selama 3 bulan.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi bawang putih memiliki risiko 63 persen lebih rendah terkena pilek dibandingkan kelompok plasebo.
Meskipun demikian, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dalam lamanya masa pemulihan.
Studi lain menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 2,56 gram ekstrak bawang putih tua per hari mengalami pilek yang lebih singkat dan gejala yang lebih ringan dibandingkan kelompok plasebo.
Baca juga: Resep Kacang Goreng Bawang Putih 1 Kg Tanpa Santan, Cuma 3 Bahan
Walau begitu, beberapa penelitian dianggap memiliki kualitas metodologi yang kurang baik, sehingga masih diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya secara ilmiah.
Jika sulit mengonsumsi bawang putih mentah, suplemen bisa menjadi alternatif. Namun, karena tidak ada standar resmi dalam produksi suplemen bawang putih, kualitas dan kandungan allicin bisa sangat bervariasi.
Beberapa bentuk suplemen bawang putih yang umum:
Tidak ada dosis pasti yang dianjurkan, tetapi beberapa studi menggunakan dosis sekitar 100 mg bawang putih mentah per kilogram berat badan, dua kali sehari atau setara dengan 3 hingga 4 siung per hari untuk orang dewasa.
Suplemen ekstrak bawang putih tua digunakan dalam berbagai dosis, mulai dari 240 mg hingga 2.560 mg per hari.
Baca juga: Makan Bawang Putih Mentah, Ini Manfaat dan Risikonya
Penting untuk tidak mengonsumsi suplemen bawang putih secara berlebihan, karena dosis tinggi dapat bersifat toksik.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini