Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matcha, Teh Kuno Jepang yang Jadi Cara Tersehat Menikmati Kafein

Kompas.com - 14/04/2025, 18:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, secangkir minuman berkafein adalah bagian penting dari rutinitas pagi. Tapi di antara kopi, teh biasa, dan matcha, mana yang paling menyehatkan?

Riset dari Journal of Education Health and Sport mengungkap bahwa matcha mungkin berada di posisi teratas berkat kemampuannya dalam mendukung kesehatan jantung, sistem pencernaan, dan fungsi kognitif.

Apa Itu matcha dan apa bedanya dari teh hijau?

Matcha adalah varian teh hijau yang telah menjadi bagian penting dalam budaya Jepang selama berabad-abad.

Tidak seperti teh biasa yang hanya diseduh dan dibuang daunnya, matcha dikonsumsi sepenuhnya (daunnya dikeringkan dan digiling menjadi bubuk halus).

"Dengan mengonsumsi seluruh daun teh, Anda mendapatkan seluruh profil nutrisi tanaman teh, bukan hanya ekstraknya," kata pendiri Dignity Integrative Health and Wellness Angelo Falcone.

Baca juga: Cara Membuat Matcha Latte ala Coffee Shop

Hal ini menjadikan matcha sekitar 10 kali lebih kaya nutrisi dibanding teh hijau biasa dalam volume yang sama.

Proses penanaman matcha juga unik. Tanaman matcha ditanam di tempat teduh selama tiga hingga empat minggu sebelum dipanen, yang meningkatkan kadar klorofil, l-theanine, dan antioksidan secara signifikan.

Matcha juga memiliki kadar EGCG (epigallocatechin gallate) 2–3 kali lebih tinggi, dan l-theanine 5 kali lebih banyak dibanding teh hijau biasa.

Manfaat matcha untuk kesehatan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa matcha memberikan manfaat pada banyak aspek kesehatan, mulai dari jantung hingga sistem pencernaan dan fungsi otak.

1. Meningkatkan fungsi kognitif

Kombinasi unik antara l-theanine dan kafein pada matcha menciptakan efek "tenang tapi fokus", atau calm alertness.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

L-theanine mendorong produksi gelombang alfa di otak yang meningkatkan fokus dan ketenangan, sementara kafein membantu konsentrasi dan reaksi cepat. Kandungan polifenol matcha juga membantu melindungi otak dari penurunan fungsi akibat penuaan.

2. Mendukung kesehatan jantung

Konsumsi rutin matcha terbukti menurunkan kolesterol jahat (LDL) tanpa mengganggu kolesterol baik (HDL).

Manfaat lain adalah menurunkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. Hal ini sebagian besar berkat kandungan EGCG yang memiliki sifat antiinflamasi kuat.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Matcha membantu menyeimbangkan mikrobiota usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus, serta menekan bakteri jahat.

Baca juga: Matcha Jadi Langka di Jepang, Dampaknya Sampai ke Singapura

Ini berkontribusi pada pencernaan yang lebih baik, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, dan bahkan suasana hati yang lebih stabil melalui hubungan antara usus dan otak (gut-brain axis).

Halaman:


Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau