Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Makan Alpukat dan Pisang Bersamaan, Ini Dampaknya pada Tubuh

Kompas.com - 07/08/2025, 11:03 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Alpukat dan pisang termasuk buah populer yang kerap dijadikan campuran dalam smoothies atau salad.

Rasanya enak, gizinya juga melimpah. Tapi tanpa disadari, menggabungkan keduanya bisa menimbulkan masalah bagi sistem pencernaan.

Tak sedikit orang mengeluh perut begah, mual, atau sulit buang air besar setelah konsumsi keduanya sekaligus.

Baca juga:

Masalah ini bukan sekadar mitos. Kombinasi alpukat dan pisang ternyata bertentangan secara biokimia di dalam tubuh.

Di artikel ini, kita akan bahas kandungan nutrisi masing-masing buah, alasan medis mengapa sebaiknya tidak digabung, hingga efek samping yang mungkin muncul jika tetap nekat mencampurnya.

Nutrisi Alpukat dan Pisang Sama-sama Melimpah

Dilansir dari laman Healthline, alpukat dikenal sebagai salah satu superfood karena kandungan nutrisinya yang kaya. Dalam 100 gram alpukat terdapat sekitar 160 kalori, 2 gram protein, 8,5 gram karbohidrat, serta 14,7 gram lemak sehat.

Selain itu, buah ini juga mengandung vitamin C, E, K, serta magnesium dan kalium yang penting untuk fungsi tubuh.

Sementara pisang mengandung serat, vitamin B6, vitamin C, dan kalium dalam jumlah tinggi. Pisang juga tinggi karbohidrat, terutama dalam bentuk gula alami saat matang. Karena itu, pisang sering jadi sumber energi cepat untuk sarapan atau camilan sebelum olahraga.

Ilustrasi pisang.  Pisang dikenal sebagai buah yang kaya manfaat dan dapat dikonsumsi kapan saja. Namun, waktu makan pisang ternyata dapat memengaruhi energi, pencernaan, hingga nafsu makan seseorang.Pixabay/Security Ilustrasi pisang. Pisang dikenal sebagai buah yang kaya manfaat dan dapat dikonsumsi kapan saja. Namun, waktu makan pisang ternyata dapat memengaruhi energi, pencernaan, hingga nafsu makan seseorang.

Ini Alasan Alpukat dan Pisang Tidak Cocok Dikonsumsi Bersamaan

Meski bergizi, alpukat dan pisang justru tidak cocok dimakan dalam satu waktu. Dilansir dari Health Shots, kandungan pati tinggi pada pisang terutama pisang mentah beradu dengan kandungan protein tinggi pada alpukat.

Untuk mencerna pati, tubuh butuh kondisi basa. Sementara, protein seperti yang ada dalam alpukat memerlukan kondisi asam agar dapat dicerna dengan baik.

Saat dua jenis makanan ini masuk bersamaan, sistem pencernaan dipaksa bekerja ganda. Akibatnya, proses cerna bisa melambat, nutrisi tidak terserap sempurna, dan muncul rasa begah hingga mual. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menyebabkan malabsorpsi dan kelelahan pencernaan.

Selain itu, pisang dan alpukat sama-sama tinggi karbohidrat. Bila dikonsumsi dalam porsi besar, kalori yang masuk jadi berlipat dan memicu kenaikan berat badan.

Risiko Hiperkalemia, Kadar Kalium dalam Darah Jadi Berlebihan

Alasan lain yang tak kalah penting, alpukat dan pisang sama-sama tinggi kalium. Dalam kadar sedang, kalium penting untuk fungsi otot dan jantung. Tapi, kalau dikonsumsi berlebihan, bisa memicu kondisi yang disebut hiperkalemia.

Dilansir dari Times of India, hiperkalemia terjadi ketika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi, sehingga berisiko menyebabkan gangguan jantung bahkan kejang otot.

Karena itu, orang dengan gangguan ginjal atau yang sedang mengonsumsi obat tertentu, disarankan menghindari kombinasi buah yang tinggi kalium seperti pisang dan alpukat.

Buah-buahan yang bisa menurunkan gula darah tinggi.Dok. Pixabay/silverstylus Buah-buahan yang bisa menurunkan gula darah tinggi.

Ada Manfaat Lain, Tapi Bukan untuk Dimakan Bersamaan

Meski tidak cocok dikonsumsi bersama, pisang dan alpukat tetap bisa bekerja sama dalam hal lain. Menurut Real Simple, pisang bisa mempercepat proses pematangan alpukat. Triknya, cukup simpan alpukat dalam kantong kertas bersama pisang atau apel.

Buah-buahan ini menghasilkan gas etilen yang bisa mempercepat pematangan alpukat secara alami. Trik ini cocok digunakan saat alpukat masih keras dan belum siap dikonsumsi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau