Sama-sama Khas Bali, Apa Bedanya Sambal Matah dan Sambal Embe?

BALI, KOMPAS.com - Pencinta kuliner Bali tentu tak asing dengan sambal matah dan sambal embe. Dua jenis sambal ini terbilang paling populer dari sederet sambal khas Bali lain.

Bahan kedua sambal ini hampir sama, tetapi memiliki aroma dan cita rasa berbeda. Lantas, apa perbedaaan sambal matah dan sambal embe?

Menurut seniman sekaligus penjaga resep tradisional Bali, I Gusti Nyoman Darta, embe atau mbe pada dasarnya bukanlah sambal.

"Tidak ada sambal embe. Embe adalah sebutan bawang goreng di Bali," kata Darta saat ditemui wartawan di sela acara Bali Royal Chili Festival 2025 di Taman Safari Bali, Kamis (28/8/2025).

"Arti sambal embe, mungkin sambal pakai bawang goreng. Pasti ada cabai, tetapi lebih banyak bawang gorengnya," lanjut dia.

Baca juga: Resep Sambal Embe, Pendamping Makan Ayam Goreng

Di sisi lain, dalam buku "Sambal Komplit Selera Nusantara" (2012) karya Great! Kitchen terbitan Galang Press Media Utama, dijelaskan bahwa sambal embe terdiri dari tujuh bahan, yakni bawang merah, cabai rawit, cabai hijau, terasi matang, jeruk limau, garam, minyak.

Bahan serupa juga digunakan untuk membuat sambal matah, yakni cabai rawit, bawang merah, daun jeruk, terasi bakar, dan minyak kelapa.

Baca juga: Resep Tumis Cumi Sambal Embe, Lauk Praktis buat Makan Siang

Beda cara membuat sambal matah dan sambal embe

SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO Ilustrasi sambal mbe atau sambal embe khas Bali.

Seperti namanya, sambal matah atau sambal mentah dibuat tanpa proses memasak sama sekali.

Semua bahan sambal matah diiris, lalu dicampur hingga merata. Hanya saja, potongan terasi dalam sambal matah tetap dibakar terlebih dulu.

Begitu juga dengan minyak kelapa dalam sambal matah yang dipanaskan, sebelum dituang ke irisan bahan sambal. 

Baca juga: 20 Sambal Khas Indonesia, Sambal Terasi sampai Embe

Bahan-bahan sambal embe juga diiris seperti sambal matah. Bedanya, semua bahan sambal embe digoreng, setidaknya hingga setengah matang atau sampai garing. Semua bergantung pada selera.

Proses memasak dua sambal ini menghasilkan aroma dan cita rasa berbeda. Saat menikmati sambal matah, aroma segar dari bawang dan cabai langsung tercium.

Rasanya pun segar, ditambah aroma khas dari terasi dan tekstur agak berminyak karena penambahan minyak kelapa.

Di sisi lain, sambal embe terasa agak garing, gurih, dan penuh aroma sedap dari bawang goreng sebagai bahan utama sambal ini.

Baca juga: Dari Canggu, Gigi Susu Membawa Nuansa Bali Keliling Kota Melalui Bazar Kuliner