Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Memasak Sehari-hari yang Turunkan Kualitas Makanan

Kompas.com - 13/10/2025, 18:45 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang berusaha makan lebih sehat dengan memperhatikan bahan makanan yang mereka pilih.

Namun menurut ahli gizi Samantha Peterson, MS, RD, cara kita memasak dan menyiapkan makanan juga berperan besar dalam menentukan nilai gizinya.

“Bahkan kebiasaan dapur yang terlihat sepele bisa secara diam-diam mengurangi kandungan nutrisi dalam makanan,” ujarnya.

Baca juga: Cara Memasak Sayur Asem Bumbu Iris Kuah Bening, Praktis Tak Perlu Diuleg

5 kesalahan memasak sehari-hari

Berikut lima kebiasaan memasak sehari-hari yang mungkin tanpa sadar menghambat upaya makan sehat, dan cara memperbaikinya, menurut para ahli gizi dan nutrisi.

1. Selalu mengupas kulit buah dan sayur

Kebiasaan mengupas kulit apel, mentimun, wortel, atau kentang sering dilakukan untuk alasan kebersihan atau tekstur.

ilustrasi mengupas apel, ilustrasi kulit apel.SHUTTERSTOCK/grandbrothers ilustrasi mengupas apel, ilustrasi kulit apel.

Namun, menurut Peterson, kulit luar justru kaya akan serat, antioksidan, dan fitokimia yang baik untuk pencernaan, kadar gula darah, dan daya tahan tubuh.

“Dengan membuang kulit, kita juga membuang sebagian besar nutrisi penting yang ada di dalamnya,” jelasnya.

Baca juga: Biji Apel Mengandung Sianida, Amankah Jika Tertelan?

Solusi:

Cukup cuci bersih buah dan sayur, lalu masak bersama kulitnya. Jika tekstur menjadi masalah, cobalah memanggang atau menumis ringan agar kulit terasa lebih lembut.

2. Terlalu lama merebus sayuran

Merebus sayur memang membuatnya lebih mudah dicerna, tetapi jika terlalu lama, vitamin larut air seperti vitamin C dan B kompleks akan hilang bersama air rebusan.

Ilustrasi merebus sayuran. Ilustrasi merebus sayuran.

Helen Tieu, RD, MAN, CDE, menyarankan untuk menghentikan proses memasak ketika warna sayuran menjadi lebih cerah dan teksturnya masih sedikit renyah.

“Gunakan air secukupnya, dan manfaatkan air rebusannya untuk sup atau saus agar nutrisi tidak terbuang,” tambahnya.

Baca juga: Cara Bikin Capcay Sederhana Aneka Sayuran, Renyah Empuk Bumbu Meresap

Alternatif lainnya, gunakan metode kukus, tumis, atau panggang ringan untuk menjaga kandungan gizi tetap optimal.

3. Menghindari lemak sama sekali

Selama bertahun-tahun, lemak sering dianggap musuh bagi kesehatan. Padahal, tubuh membutuhkan lemak sehat untuk membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.

Salah satu buah yang dapat meredakan darah tinggi adalah alpukat.canva.com Salah satu buah yang dapat meredakan darah tinggi adalah alpukat.

Tanpa lemak, nutrisi dari sayuran seperti beta-karoten pada wortel atau vitamin K pada daun hijau tidak dapat diserap tubuh dengan baik.

Solusi:

Tambahkan sedikit lemak sehat saat mengolah atau menyajikan makanan.

Baca juga: Cara Membuat Nasi Lemak, Tips dari Chef asal Malaysia

Contohnya:

  • Siram salad dengan minyak zaitun
  • Tambahkan biji chia atau flaxseed pada smoothie
  • Gunakan alpukat atau selai kacang sebagai pelengkap makanan

Bahkan satu sendok kecil lemak sehat sudah cukup membantu penyerapan vitamin penting tersebut.

4. Memasak hingga gosong

Banyak orang menyukai rasa “smoky” asap atau tekstur garing dari makanan yang sedikit gosong.

Makanan gosong mengandung akrilamida, zat yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker.SHUTTERSTOCK/Bela Zamsha Makanan gosong mengandung akrilamida, zat yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker.

Namun, memasak dengan panas tinggi dapat menghancurkan vitamin sensitif panas seperti vitamin C dan B, serta membentuk senyawa berbahaya seperti acrylamide (pada makanan bertepung) dan heterocyclic amines (HCAs) pada daging.

Solusi:

  • Gunakan api sedang atau suhu rendah, dan usahakan hasil masakan berwarna cokelat keemasan, bukan hitam.
  • Jika menginginkan rasa asap, tambahkan bumbu seperti smoked paprika tanpa perlu membakar makanan.

5. Memotong buah dan sayur terlalu awal

Menyiapkan bahan makanan sejak awal minggu memang praktis, tetapi memotong terlalu dini dapat menurunkan kadar vitamin seperti vitamin C dan folat karena proses oksidasi.

Ilustrasi potongan buah tropis di dalam plastik. SHUTTERSTOCK/INDOCHINA STUDIO Ilustrasi potongan buah tropis di dalam plastik.

Inilah alasan mengapa sayuran dan buah potong sering kehilangan warna dan kerenyahannya lebih cepat.

Solusi:

  • Potong bahan menjelang waktu masak. Jika perlu menyiapkan lebih awal:
  • Simpan dalam wadah kedap udara
  • Tambahkan perasan lemon untuk mencegah perubahan warna
  • Simpan batang sayur seperti wortel dan seledri dalam wadah berisi air dingin di lemari es

Bonus: Campur zat besi nabati dengan vitamin C

Bagi kamu yang banyak makan makanan berbasis nabati, jangan lupa bahwa zat besi non-heme (dari sayur, kacang, atau biji-bijian) lebih sulit diserap tubuh dibanding zat besi hewani.

Namun, penyerapan bisa meningkat bila dikombinasikan dengan vitamin C.

Contohnya:

  • Tambahkan perasan jeruk atau potongan paprika ke dalam salad bayam
  • Campurkan stroberi atau nanas dalam smoothie hijau
  • Taburi kacang di atas sayuran tinggi vitamin C seperti brokoli
  • Kombinasi ini membuat tubuh lebih mudah menyerap zat besi penting dari sumber nabati.

Langkah kecil di dapur hari ini bisa membawa perubahan besar bagi kesehatan kamu dalam jangka panjang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau