KOMPAS.com - Selain makanan siap santap, umat Muslim juga perlu memperhatikan kehalalan bahan masakan yang dibeli.
Mudah mengetahui kehalalan bahan makanan kemasan. Kamu bisa menjadikan logo Halal MUI sebagai tolok ukurnya.
Lantas, bagaimana cara memilih bahan makanan segar dan tidak bersertifikat halal di pasar maupun supermarket?
Presiden Islamic Chef and Culinary Indonesia (ICCI) Adie Miartadi, membagikan tips belanja bahan makanan halal di pasar berikut ini.
Baca juga: Cara Sembelih Ikan Halal Menurut Chef, Jangan Digetok
Bila ingin memilih daging di pasar, seperti ikan maupun ayam, pastikan pilih yang masih segar atau ikan beku yang disimpan dengan suhu tepat.
"Kalau dia disimpan beku, suhunya minus 18 derajat. Kalau enggak, berarti ikannya sudah terkontaminasi," saran Adie ketika ditemui Kompas.com Halalicious Food Festival 2025, Rabu (8/10/2025).
Jika sudah terkontaminasi, sulit untuk menentukan apakah ikan halal dikonsumsi atau tidak.
Adie menuturkan, ciri ikan segar bisa dilihat dari teksturnya yang elastis saat ditekan menggunakan jari tangan. Hal yang sama juga berlaku untuk memilih daging ayam segar.
Tekstur daging ikan dan ayam yang eslatis membuktikan ikan masih segar dan cocok diolah menjadi beragam masakan.
Baca juga: Cara Pilih Ikan Segar di Pasar, Coba Pegang Bagian Ini
Ilustrasi es krim mangga.Beberapa bahan makanan dinyatakan tidak halal, seperti bumbu masak sake dan mirin, serta gelatin yang umum digunakan dalam produk kue.
"Misalnya makan es krim, coba lihat komposisi di belakang kemasan. Cari tahu komposisinya," kata Adie.
Produk minuman beku ini terkadang mengandung gelatin yang bila berasal dari babi, dianggap haram.
Baca juga: Ada Kompetisi Halal Chef, Apa Bedanya dengan Lomba Masak Biasa?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang