KOMPAS.com - Bawang putih adalah bahan dapur yang hampir selalu ada di setiap rumah masyarakat Indonesia.
Aroma dan rasanya yang khas membuatnya menjadi bintang di berbagai masakan, seperti sambal.
Namun, tidak ada yang lebih mengecewakan daripada menemukan bawang putih yang sudah busuk saat akan digunakan.
Agar hal itu tidak terjadi, berikut panduan lengkap cara menyimpan bawang putih supaya tetap segar, kuat aromanya, dan tahan lama:
Langkah pertama adalah memilih bawang putih yang masih segar. Saat membeli, pilihlah kepala bawang yang keras dan memiliki kulit luar yang rapat. Hindari bawang yang terasa lembek karena itu tanda sudah mulai rusak.
Meskipun bawang putih kupas atau cincang siap pakai terlihat praktis, sebaiknya hindari karena biasanya mengandung bahan pengawet yang mengubah cita rasanya.
Baca juga: 5 Cara Instan Hilangkan Bau Bawang Putih di Tangan
Untuk penyimpanan terbaik, letakkan kepala bawang putih di tempat yang sejuk, kering, dan memiliki sirkulasi udara baik, misalnya di dalam keranjang terbuka di meja dapur (asal tidak terkena sinar matahari langsung).
Hindari menyimpannya di kulkas, kecuali jika kamu berencana menggunakannya dalam beberapa hari saja, karena suhu dingin bisa membuatnya cepat tumbuh tunas.
Jika Anda sudah memisahkan beberapa siung tetapi belum menggunakannya semua, cukup simpan sisa siung tersebut bersama kepala bawang putih lainnya. Pastikan tempat penyimpanannya tetap kering dan tidak terkena cahaya langsung.
Ilustrasi bawang putih, bumbu dapur yang berpotensi menurunkan trigliseridaJika siung bawang mulai bertunas, jangan panik. Bawang tersebut masih aman digunakan. Namun, sebaiknya potong bagian tunas hijau karena bisa menimbulkan rasa pahit yang memengaruhi rasa masakan.
Bawang putih yang sudah dikupas cenderung lebih cepat busuk karena kehilangan lapisan pelindung alaminya. Oleh karena itu, simpan bawang putih kupas dalam wadah kedap udara (seperti toples kaca atau kantong plastik tertutup) di dalam kulkas.
Baca juga: Resep Ayam Goreng Bawang Putih, Wangi Renyah Walau Tanpa Tepung
Hal yang sama berlaku untuk bawang putih yang sudah dicincang. Pastikan disimpan rapat dan segera digunakan dalam waktu 2–3 hari. Setelah melewati waktu itu, bawang putih bisa berbau tajam dan mengganggu aroma di sekitar kulkas.
Jika Anda tahu tidak akan sempat menggunakannya dalam waktu dekat, opsi terbaik adalah menyimpannya di freezer.
Tentu saja boleh dan justru sangat praktis. Bawang putih bisa dibekukan dalam berbagai bentuk: utuh, kupas, maupun parut.
Bawang putih parut: Bekukan terlebih dahulu dalam porsi kecil di atas loyang, baru kemudian masukkan ke wadah tertutup. Cara ini memudahkan Anda mengambil satu porsi untuk langsung dimasukkan ke wajan tanpa perlu dicairkan.
Namun, perlu diingat bahwa bawang putih beku tidak akan memiliki tekstur renyah seperti bawang segar. Gunakan bawang putih beku untuk masakan seperti sup, tumisan, atau saus, di mana rasa lebih penting daripada tekstur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang