Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbia Membara, Ratusan Ribu Orang Blokade Jalan Tuntut Pemilu

Kompas.com - 30/06/2025, 07:26 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BEOGRAD, KOMPAS.com - Serbia membara saat ratusan ribu pengunjuk rasa memblokade jalan-jalan utama di ibu kota, Beograd, dan kota-kota Serbia lainnya pada Minggu (29/6/2025).

Aksi tersebut merupakan demonstrasi dua malam berturut-turut sejak Sabtu (28/6/2025) ketika demonstran menyerukan pemilu lebih awal.

Dilansir dari AFP, sekitar 140.000 orang berunjuk rasa di pusat kota Beograd. Ratusan orang ditangkap dalam aksi pada Sabtu.

Baca juga: Didemo Berbulan-bulan, Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic Mundur

Di sisi lain, aktivis antikorupsi menyerukan lebih banyak aksi setelah penangkapan. Ribuan orang menanggapi seruan dengan melakukan berbagai blokade di sekitar ibu kota pada Minggu.

Di persimpangan utama Autokomanda, pengunjuk rasa mendirikan tenda-tenda dan bersiap untuk bermalam, menurut seorang fotografer AFP.

Beberapa demonstran juga membagikan foto-foto blokade dari beberapa kota lain, termasuk Novi Sad, dan menerbitkan rencana untuk lusinan protes serupa di seluruh negeri.

Novi Sad adalah sebuah kota di mana atap stasiun kereta apinya runtuh dan menewaskan 16 orang pada November 2024, memicu demonstrasi skala besar.

Sejak saat itu, aksi protes antikorupsi telah mengguncang negara Balkan tersebut karena tragedi Novi Sad dianggap menjadi puncak tragedi yang disebabkan oleh korupsi yang mengakar.

Baca juga: PM Serbia Mundur terkait Robohnya Atap Stasiun Tewaskan 15 Orang

Media lokal dan video yang diunggah oleh para pengunjuk rasa menunjukkan massa dalam jumlah besar berhamburan ke jembatan-jembatan utama. Para mahasiswa membentuk penghalang dari tempat sampah dan pagar.

Menteri Dalam Negeri Serbia Ivica Dacic mengatakan kepada stasiun TV lokal Pink bahwa pihak berwenang sedang memantau situasi tersebut.

Sebelumnya Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Minggu tetap menentang tuntutan para pengunjuk rasa untuk pemilu lebih awal.

Dia menuduh gerakan demonstrasi yang dimotori oleh mahasiswa tersebut menyebabkan teror.

"Serbia telah menang, dan Anda tidak dapat mengalahkan Serbia dengan kekerasan seperti yang diinginkan sebagian orang," kata Vucic dalam pidato yang disiarkan televisi.

Baca juga: Atap Beton Stasiun Kereta di Serbia Ambruk, 8 Orang Tewas

Bentrokan

Presiden Serbia Aleksandar Vucic memberikan keterangan pers pada 15 Maret 2020 di Belgrade. Vucic mengumumkan darurat nasional di tengah penyebaran virus corona.AFP/OLIVER BUNIC Presiden Serbia Aleksandar Vucic memberikan keterangan pers pada 15 Maret 2020 di Belgrade. Vucic mengumumkan darurat nasional di tengah penyebaran virus corona.

Pada Sabtu, aksi demonstrasi berujung bentrokan antara pedemo dengan polisi. Petugas menggunakan gas air mata dan pentungan untuk mencoba membubarkan massa yang juga melemparkan botol dan suar.

Halaman:

Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau