VICTORIA, KOMPAS.com - Ilmuwan Australia telah menemukan paus bertaring tajam yang menyebutnya sebagai spesies “tampak imut”, tapi merupakan predator yang menakutkan.
Melansir AFP pada Rabu (13/8/2025), ilmuwan tersebut mengatakan bahwa spesies paus tersebut hidup di lautan 26 juta tahun lalu.
Museums Victoria menyusun kembali fosil tengkorak spesies yang terawetkan luar biasa itu setelah ditemukan di Pantai Surf, Victoria pada 2019.
Baca juga: Peneliti Salah Sangka, Fosil Utuh di Es Ini Bukan Anak Anjing, Usianya 14.000 Tahun
Para ilmuwan mengidentifikasikan spesies paus purba itu sebagai “predator cepat dengan gigi tajam” yang kira-kira seukuran lumba-lumba.
“Pada dasarnya ini adalah paus kecil bermata besar dan mulut penuh gigi tajam pengiris,” kata peneliti Ruairidh Duncan.
“Bayangkan versi paus balin yang mirip hiu, kecil dan tampak imut, tetapi jelas berbahaya,” terang Duncan.
Tengkorak itu milik kelompok paus prasejarah yang dikenal sebagai mammalodontid, kerabat jauh yang lebih kecil dari paus balin masa kini.
Museums Victoria mengatakan bahwa ini merupakan spesies mammalodontid keempat yang pernah ditemukan.
“Fosil ini membuka jendela untuk memahami bagaimana paus kuno tumbuh dan berubah, serta bagaimana evolusi membentuk tubuh mereka saat beradaptasi dengan kehidupan di laut,” kata paleontolog Erich Fitzgerald, yang ikut menulis studi ini.
Baca juga: Fosil Manusia Purba di Selat Madura: Bukti Kehidupan Benua yang Tenggelam
Pantai Surf di Victoria terletak di Formasi Jan Juc, fitur geologi yang berasal dari zaman Oligosen antara 23 hingga 30 juta tahun lalu.
Serangkaian fosil langka telah ditemukan di sepanjang pantai yang indah ini, yang terkenal sebagai lokasi studi evolusi awal paus.
“Wilayah ini dulunya merupakan tempat lahir bagi beberapa paus paling unik dalam sejarah, dan kami baru saja mulai mengungkap kisah mereka,” kata Fitzgerald.
Ia mengatakan bahwa saat ini masuk pada fase penemuan baru, di mana para ilmuwan bisa menulis ulang kisah bagaimana paus menguasai lautan, dengan beberapa alur yang mengejutkan.
Spesies paus yang tampak imut ini dinamai Janjucetus dullardi.
Nama tersebut diberikan sebagai penghormatan kepada Ross Dullard, seorang warga setempat yang menemukan tengkorak ini saat berjalan-jalan di pantai pada 2019.
Spesies ini dijelaskan dalam jurnal ilmiah Zoological Journal of the Linnean Society yang telah melalui tinjauan sejawat.
Baca juga: Ilmuwan Peru Ungkap Fosil Buaya Usia 12 Juta Tahun
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini