Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Tuding Israel Lakukan Kekerasan Seksual pada Tawanan

Kompas.com - 13/08/2025, 17:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

JENEWA, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding pasukan bersenjata dan keamanan Israel telah melakukan berbagai bentuk kekerasan seksual terhadap tawanan mereka.

Melansir Reuters pada Rabu (13/8/2025), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan kekhawatirannya terkait kasus tersebut pada Selasa (12/8/2025) dalam laporan tahunan kepada Dewan Keamanan PBB.

Guterres memperingatkan bahwa Israel bisa masuk ke dalam daftar peringatan pihak-pihak yang “diduga kuat melakukan atau bertanggung jawab atas pola pemerkosaan atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya” pada tahun depan.

Baca juga: Israel Pakai Istilah Lain untuk Usir Warga Palestina dari Gaza

Peringatan ini muncul karena “kekhawatiran yang signifikan mengenai bentuk kekerasan seksual tertentu yang telah didokumentasikan secara konsisten oleh PBB”, tulis Sekjen PBB tersebut dalam laporannya.

Ia mengungkapkan “sangat prihatin dengan informasi yang dapat dipercaya mengenai pelanggaran oleh pasukan bersenjata dan keamanan Israel” terhadap warga Palestina di beberapa penjara, pusat penahanan, dan pangkalan militer.

“Kasus-kasus yang didokumentasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan pola-pola kekerasan seksual seperti kekerasan genital, pemaksaan bertelanjang diri dalam jangka waktu lama, dan penggeledahan berulang kali dalam keadaan telanjang yang dilakukan dengan cara yang kasar dan merendahkan martabat,” jelasnya dalam laporan tersebut.

Ia mengatakan bahwa terdapat kesaksian dan bukti digital yang menunjukkan tentara Israel melakukan pelanggaran tersebut.

Baca juga: Israel Perluas Perang di Gaza, PM Selandia Baru: Netanyahu Hilang Akal

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon menggambarkan tuduhan PBB tersebut tidak berdasar.

“PBB harus fokus pada kejahatan perang dan kekerasan seksual Hamas yang mengerikan dan pembebasan semua sandera,” kata Danon dalam sebuah pernyataan.

“Israel tidak akan segan-segan melindungi warganya dan akan terus bertindak sesuai dengan hukum internasional,” imbuhnya.

Sementara, Hamas telah masuk dalam laporan PBB pada Selasa (12/8/2025) sebagai kelompok yang “diduga secara kredibel melakukan atau bertanggung jawab atas pola pemerkosaan atau bentuk kekerasan seksual lainnya” dalam konflik bersenjata.

“Kami dengan tegas menolak semua tuduhan ini,” ujar pejabat senior Hamas Basem Naim kepada Reuters.

Naim menambahkan, “Ini tentu saja merupakan upaya baru untuk menggunakan kebohongan guna mengalihkan perhatian dari kejahatan brutal yang terus-menerus dilakukan oleh pemerintah fasis dan tentaranya terhadap rakyat kami di Gaza.”

Pernyataan Naim tersebut merujuk pada pernyataan Danon.

Baca juga: Demi Gaza, Norwegia Cabut Investasi di 11 Perusahaan Israel

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau