"Di negara-negara Asia di mana bahasa Inggris adalah bahasa resmi pengajaran dan lainnya, Anda tetap harus mengikuti tes terlepas dari kenyataan kalau semua pendidikan dan pengalaman kerja semuanya dilakukan dalam bahasa Inggris," kata Dr Dominic.
Kementerian Dalam Negeri Australia mengatakan mereka menerapkan "sistem visa universal non-diskriminatif" dan pemohon visa "harus memenuhi semua kriteria legislatif untuk mendapatkan visa, terlepas dari kewarganegaraan atau negara asal mereka".
"Kementerian mengelola berbagai pengecualian tes bahasa Inggris di berbagai subkelas visa. Pengecualian yang dipertimbangkan oleh departemen mencakup, tetapi tidak terbatas pada, kewarganegaraan, tetapi juga dapat mencakup pendidikan, yang materinya disampaikan dalam bahasa Inggris."
Chintan Ray mengikuti empat tes bahasa Inggris, dengan dua penyedia berbeda, sejak pindah dari India bagian barat ke Australia pada tahun 2022.
Ia yakin dengan kemampuan bahasa Inggris-nya, tetapi mengatakan, akan sulit untuk mengikuti tes di ruangan yang dipenuhi belasan orang yang berbicara bersamaan.
"Mungkin ada sekitar 12 hingga 20 orang," katanya.
"Mungkin kita hanya terganggu oleh kebisingan di ruang tes, sehingga tidak dapat berkonsentrasi dengan baik pada tes."
Chintan mengatakan untuk tes seharga 475 dollar Australia (Rp 5 juta), "Headphone-nya sangat buruk".
"Saya mungkin kehilangan nuansa-nuansa seperti itu dalam tes karena kebisingan yang ada di sekitar dan alat yang rusak," katanya.
Oscar Ibarra, yang menjalankan bisnis bimbingan belajar Best English Coach, mengatakan bahwa sebagian besar migran perlu mengikuti tes beberapa kali sebelum mereka lulus.
"Salah satu alasan utama siswa kesulitan lulus ujian adalah persiapan yang dilakukan di menit-menit terakhir," katanya.
Terkadang mereka mungkin tidak menyadari persyaratan ujian, atau pemerintah mungkin mengubah aturan mengenai waktu dan skor yang dibutuhkan untuk berbagai visa.
Aturan dan jangka waktu ini dapat berbeda-beda di setiap negara bagian dan sering berubah.
"Akibatnya, siswa sering kali hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan diri, ada yang hanya punya waktu 15 hari, ada yang sebulan, dan ada yang bahkan kurang, terutama jika mereka harus mengerjakan satu atau dua pekerjaan sekaligus."
Oscar mengatakan, persiapan bisa jadi lebih menantang karena tiap-tiap negara bagian dan jalur visa yang berbeda memiliki "ekspektasi yang sedikit berbeda".
Dr Dominic ingin melihat reformasi lebih lanjut.
"Nilai-nilai Australia seputar keadilan, kesetaraan perlakuan, egalitarianisme, dan semua itu seharusnya tercermin dalam cara Australia memperlakukan para migran yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Australia," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Kenapa Bahasa Inggris Itu Susah bagi Penderita Disleksia
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini