Kelembapan inilah yang bisa menimbulkan bau tidak sedap, meski pakaian sudah dicuci dengan detergen berkualitas.
Sebaliknya, pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyalakan mesin cuci. Pada pagi hari, suhu udara masih stabil, tingkat kelembapan rendah, dan penggunaan listrik rumah tangga belum terlalu tinggi.
Kondisi ini membuat mesin cuci bekerja lebih optimal, dan cucian bisa lebih cepat kering ketika dijemur.
Baca juga: 5 Barang yang Ternyata Bisa Dicuci di Mesin Cuci
Jika kamu menjemur di luar ruangan, waktu siang hari juga bisa menjadi pilihan. Sinar matahari yang lebih kuat membantu pakaian kering secara alami dengan lebih cepat.
Selain itu, sirkulasi udara yang baik di siang hari juga membuat pakaian terhindar dari bau lembap.
Selain memilih waktu yang tepat, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa membantu proses mencuci lebih hemat listrik dan menghasilkan cucian yang lebih bersih, yakni:
Baca juga: Jangan Mencuci Baju dan Seprai Bersamaan di Mesin Cuci, Hentikan!
Kain katun biasanya cocok dicuci dengan air hangat, sementara kain halus atau sintetis lebih baik menggunakan air dingin agar tidak cepat rusak.
Memasukkan terlalu banyak pakaian justru membuat siklus pencucian tidak maksimal. Mesin cuci akan bekerja lebih berat, pakaian tidak bersih sempurna, dan daya listrik yang dipakai jadi lebih besar.
Tidak semua cucian membutuhkan siklus panjang. Pilih mode cepat untuk pakaian ringan atau mode khusus untuk pakaian berbahan lembut.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Mesin Cuci
Membersihkan filter, laci deterjen, dan drum mesin cuci akan menjaga kinerjanya tetap optimal serta memperpanjang usia pakai.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini