Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2025, 21:10 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang paling sering digunakan dan paling penting di rumah. Namun, sama seperti peralatan lainnya, mesin cuci memiliki masa pakai yang terbatas.

Lantas, bagaimana kita tahu kapan waktunya mengganti mesin cuci lama dengan yang baru? Dilansir dari Better Homes and Gardens, berikut penjelasan lengkapnya.

Umur pakai mesin cuci

Secara umum, umur rata-rata mesin cuci adalah 7 hingga 15 tahun. Mesin cuci bukaan atas biasanya bertahan sekitar 10-15 tahun, bergantung intensitas pemakaian.

Untuk mesin cuci bukaan depan, cenderung sedikit lebih awet, tetapi lebih mudah berjamur jika tidak dirawat.

Baca juga: Selain Pakaian, 7 Barang Ini Dapat Dicuci di Mesin Cuci dengan Aman

Sementara itu, set mesin cuci dan pengering tumpuk memiliki masa pakai serupa, yakni sekitar satu dekade.

Jika mesin cuci sudah berusia lebih dari tujuh tahun, sebaiknya mulai memantau performanya dengan lebih teliti. Usia ini sering kali menjadi titik di mana mesin mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja.

Tanda-tanda mesin cuci harus diganti 

Mengetahui gejala awal mesin cuci yang sudah menua bisa membantu kamu mencegah kerusakan besar atau tagihan listrik yang melonjak. Berikut tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

Baca juga: Catat, Ini Siklus Mesin Cuci yang Seharusnya Digunakan

Usia mesin cuci lebih dari 7 tahun 

Meski masih bisa digunakan, mesin berusia di atas tujuh tahun biasanya mulai membutuhkan perawatan lebih sering. 

Jika kerusakan terjadi berulang kali dan biaya servis semakin tinggi, lebih bijak untuk membeli mesin cuci baru yang lebih hemat energi dan efisien.

Muncul bau jamur

Jika mesin cuci terus mengeluarkan bau apak meski sudah dibersihkan, kemungkinan besar jamur dan lumut sudah menumpuk di bagian dalam yang sulit dijangkau. 

Masalah ini umum terjadi pada mesin cuci bukaan depan. Ketika bau tidak juga hilang setelah servis, itu tanda mesin perlu diganti.

Baca juga: 8 Barang Rumah Tangga yang Dapat Dicuci di Mesin Cuci

Sering bocor 

Kebocoran bisa berasal dari selang atau bak mesin yang retak. Jika sudah sering diperbaiki tetapi tetap bocor, kemungkinan kerusakan sudah pada struktur utama mesin. 

Kondisi seperti ini sulit diperbaiki dan bisa berisiko merusak lantai atau area sekitarnya.

Bunyi dan getaran tidak wajar 

Mesin cuci memang mengeluarkan suara saat berputar, tetapi suara berdentum keras, bergetar hebat, atau bergoyang berlebihan menandakan adanya masalah pada motor, bantalan, atau suspensi. 

Jika suara semakin sering muncul meski sudah diatur ulang posisinya, pertimbangkan untuk membeli unit baru.

Baca juga: Bisakah Mencuci Bantal dengan Mesin Cuci?

Cucian tidak bersih 

Jika pakaian keluar dari mesin cuci dalam kondisi masih kotor, berdebu, atau terlalu basah, berarti sistem putaran dan pembilasan tidak lagi optimal. Masalah ini menunjukkan performa mesin mulai menurun secara signifikan.

Tagihan listrik meningkat 

Mesin cuci yang sudah tua akan bekerja lebih keras untuk mencapai hasil yang sama, sehingga mengonsumsi listrik lebih banyak. Jika tagihan listrik naik padahal frekuensi mencuci tidak berubah, itu bisa jadi tanda mesinmu sudah tidak efisien.

Tips agar mesin cuci lebih tahan lama 

Untuk memastikan mesin cuci bertahan lebih lama, lakukan beberapa hal berikut ini:

  • Gunakan kapasitas muatan sesuai anjuran pabrikan.
  • Jalankan siklus pembersihan rutin dengan air panas setiap beberapa minggu.
  • Biarkan pintu mesin cuci terbuka setelah mencuci agar kering dan tidak lembap.
  • Gunakan filter air jika kualitas air di rumah tergolong keras.
  • Pastikan instalasi listrik aman dan stabil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau