KOMPAS.com - Tanaman cabai mudah dibudidayakan di berbagai kondisi, baik di kebun, pot, maupun rumah kaca.
Dengan sedikit perawatan dan pemahaman tentang kebutuhannya, siapa pun bisa menanam cabai sendiri di rumah dan menikmati hasil panen sepanjang tahun.
Ilustrasi tanaman cabai.Dilansir dari Plantura Magazine, mengetahui asal-usul cabai dapat membantu memahami kondisi tumbuh idealnya.
Para ahli menduga cabai berasal dari wilayah Meksiko dan Amerika Tengah, daerah dengan iklim panas, kering, dan mendapat sinar matahari melimpah.
Baca juga: Jangan Tanam Cabai di Dekat 7 Tanaman Ini
Oleh karena itu, cabai sangat menyukai tempat yang hangat, terang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Lokasi penanaman yang ideal harus mendapatkan paparan sinar matahari langsung selama setidaknya enam jam per hari.
Jika kamu menanam di kebun, pilih area yang tidak ternaungi pepohonan besar agar cabai tidak kekurangan cahaya.
Untuk kamu yang tinggal di perkotaan, menanam cabai di pot atau wadah besar di teras, balkon, atau dekat jendela yang menghadap matahari juga bisa menjadi pilihan ideal.
Baca juga: 6 Tips Membuat Tanaman Cabai Berbuah Besar dan Lebat
Selain pencahayaan, suhu juga sangat memengaruhi pertumbuhan cabai. Tanaman ini tumbuh optimal pada suhu antara 20-30 derajat Celsius. Jika suhu terlalu dingin, pertumbuhannya bisa terhambat, dan bunga sulit berkembang menjadi buah.
Menanam di dekat dinding yang memantulkan panas atau menggunakan rumah kaca sederhana dapat membantu menjaga suhu tetap stabil, terutama di daerah dengan cuaca lebih sejuk.
Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.Selain menentukan lokasi yang tepat, memilih media tanam yang cocok juga penting agar tanaman cabai tumbuh optimal.
Tanah yang baik untuk menanam cabai harus gembur, lembap, dan kaya nutrisi. Tanah yang terlalu padat akan membuat akar sulit tumbuh dan menghambat penyerapan air serta unsur hara.
Pilih tanah dengan pH netral hingga sedikit asam, yaitu sekitar 6,0–6,8.
Baca juga: Mengenal Cabai Pelangi, Tanaman Hias Unik yang Pedas