Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uya Kuya Tinggal di Safe House Usai Rumah Dijarah, Bantah Isu ke Luar Negeri

Kompas.com - 04/09/2025, 16:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Presenter sekaligus anggota DPR RI nonaktif, Uya Kuya, mengaku hingga kini masih tinggal di rumah aman atau safe house bersama sang istri, Astrid, usai rumah mertuanya di Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi sasaran penjarahan.

“Terus terang saya masih di safe house di rumah aman,” ujar Uya Kuya saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).

Uya mengungkapkan, peristiwa penjarahan tersebut menimbulkan trauma mendalam. Ia bahkan baru berani menonton rekaman video penjarahan setelah beberapa hari kejadian.

“Saya baru lihat video penjarahan itu baru kemarin atau baru dua hari ini lah. Saya baru lihat Instagram setelah beberapa hari,” kata Uya Kuya.

Baca juga: Di Mana Uya Kuya Saat Rumah Mertuanya Dijarah?

Meski demikian, Uya mengaku sudah ikhlas dengan musibah yang menimpa kediamannya. Ia bersyukur karena warga sekitar berusaha menjaga rumahnya saat penjarahan terjadi.

“Saya sih terus terang ya jujur pas ada isu massa mau ke rumah saya itu saya sudah ikhlas. Terus waktu lihat video, akhirnya tembus kan warga sekitar menolong, menjaga. Tetangga-tetangga saya orang baik ya menjaga dan menghalangi orang masuk,” tuturnya.

Namun, Uya menyebut ada pihak luar yang justru memprovokasi massa hingga penjarahan tidak bisa terbendung.

“Tapi ada orang-orang dari luar langsung masuk ngerangsek seperti ada provokatornya yang ngasih komando, akhirnya udah enggak terbendung. Saya matiin telepon, saya sudah pasrah aja,” kata Uya.

Bantah Isu di Luar Negeri

Situasi rumah Uya Kuya usai di Jarah, terlihat sejumlah warga masih memasuki rumah dan mencari sejumlah barang, Minggu (31/8/2025).KOMPAS.com/Febryan Kevin Situasi rumah Uya Kuya usai di Jarah, terlihat sejumlah warga masih memasuki rumah dan mencari sejumlah barang, Minggu (31/8/2025).
Uya Kuya juga menanggapi isu yang beredar di media sosial bahwa dirinya berada di luar negeri saat rumahnya dijarah massa. Ia dengan tegas membantah kabar tersebut.

“Enggak, demi Allah saya enggak ke luar negeri. Jadi please lebih cerdas melihat, jangan tergiring hoaks di media sosial,” tegas Uya.

Menurutnya, kehadirannya di Polres Jakarta Timur pada Rabu (3/9/2025) merupakan kali pertama ia muncul di ruang publik setelah insiden penjarahan.

“Ini baru pertama lagi saya keluar dan bertemu orang ramai. Kemarin keluar aja diam-diam, baru sekarang berani keluar. Dan saya enggak nyangka juga banyak teman-teman wartawan,” ucapnya.

Selain itu, Uya juga menyinggung soal video dirinya berjoget dengan narasi bertuliskan gaji Rp 3 juta yang sempat beredar luas. Ia menegaskan video tersebut bukan buatannya.

“Ada video-video saya joget-joget ada tulisan gaji Rp 3 juta, itu bukan buatan saya. Segala macam itu yang menggiring, memanas-manasi,” jelas Uya.

Baca juga: Uya Kuya Ajukan Restorative Justice untuk Ibu-ibu Penjarah Rumahnya: Saya Maafkan

Enam Orang Jadi Tersangka

Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus penjarahan rumah mertua Uya Kuya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Jawa Tengah
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Lampung
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Sumatera Barat
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Jawa Timur
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Jawa Timur
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Jawa Timur
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Kalimantan Barat
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Jawa Barat
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Sulawesi Selatan
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Jawa Timur
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Jawa Barat
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau