Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi “Nyari Gawe”, Inisiatif Dedi Mulyadi untuk Permudah Warga Jabar Lamar Kerja

Kompas.com - 08/10/2025, 12:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Upaya mempermudah masyarakat dalam mencari pekerjaan kini hadir lewat aplikasi “Nyari Gawe”.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyebut peluncuran aplikasi ini menjadi solusi nyata bagi para pencari kerja yang selama ini kesulitan mendapatkan informasi lowongan yang jelas dan terpercaya.

Aplikasi tersebut resmi diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam acara di PT Sun Bright Lestari, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Selasa (7/10/2025).

“Mereka sampai banyak yang datang langsung ke pabrik menanyakan langsung, sebenarnya sudah dibuka belum sih,” ujar Lucky Hakim di sela acara peluncuran.

Menurut Lucky, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Tenaga Kerja sebenarnya sudah berupaya menyediakan informasi lowongan pekerjaan, namun penyebarannya belum maksimal. “Apabila sudah pun, terkadang mereka bingung cara masuknya itu harus seperti apa,” katanya.

Ia juga menyoroti maraknya praktik pungutan liar berkedok rekrutmen kerja yang merugikan masyarakat. “Ada yang katanya harus bayar Rp 2 sampai 2,5 juta agar bisa diterima di pabrik sepatu. Ini sudah sering saya ingatkan lewat media sosial, tidak boleh ada pungutan seperti itu,” tegasnya.

Baca juga: Rp 50 Triliun dari Pusat untuk Program MBG Jawa Barat Tahun Depan

Dengan adanya aplikasi Nyari Gawe, Lucky berharap proses perekrutan tenaga kerja bisa berlangsung lebih transparan dan efisien.

Lebih lanjut, Lucky menyampaikan bahwa Indramayu kini tengah bersiap menjadi kawasan industri baru. Sejumlah wilayah seperti Krangkeng, Losarang, dan Sukra akan menjadi lokasi pembangunan pabrik baru.

“Tapi di sini saya berharap orang Indramayu harus punya skill, nanti kami dari Pemda akan melakukan pembekalan bekerja sama juga dengan provinsi dan pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa aplikasi Nyari Gawe dirancang untuk mempertemukan pelaku industri dengan tenaga kerja lokal secara cepat dan efisien.

“Kemudian, oleh HRD dipanggil untuk seleksi, tidak perlu melamar. Jadi tidak usah capek-capek,” kata Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Eceu Gacor Pangandaran: SE Gerakan Seribu Sehari Cabut Jangan?

Ia menegaskan bahwa peluncuran aplikasi ini bukan sekadar bentuk digitalisasi, tetapi langkah konkret untuk membuka lebih banyak lapangan kerja di Jawa Barat, terutama di kawasan industri seperti Indramayu.

Dalam kegiatan peluncuran tersebut, tercatat 100 pencari kerja hadir langsung. Sebanyak 16 perusahaan membuka lowongan dengan total kebutuhan sekitar 530 orang, sementara 17 perusahaan lainnya bergabung secara daring dengan potensi mencapai 11.500 lowongan hingga akhir 2025.

Secara keseluruhan, potensi lowongan kerja di Indramayu hingga 2026 diperkirakan meningkat 25 persen, dengan total 14.375 formasi pekerjaan yang akan tersedia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dedi Mulyadi Bocorkan Cara Baru Dapat Kerja Tanpa Capek Lamar-lamar

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau