KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi di sejumlah perairan Indonesia pada Rabu (22/10/2025) hingga Sabtu (25/10/2025).
BMKG menjelaskan, aktivitas siklon tropis menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya tinggi gelombang di berbagai wilayah perairan.
Saat ini, terdapat dua sistem yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca dan pelayaran di sekitar Indonesia.
Siklon tropis Fengshen terpantau aktif di Teluk Tonkin (Laut China Selatan), sedangkan bibit siklon tropis 95S berada di Samudra Hindia barat Pulau Sumatra.
Kedua sistem ini disebut berpotensi menimbulkan dampak berupa peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan antara 11–33 knot, sedangkan di wilayah selatan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 13–25 knot,” tulis BMKG melalui akun Instagram resminya.
Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Fengshen dan Bibit Siklon 95S, Ini Dampaknya bagi Indonesia
BMKG juga mengingatkan, gelombang setinggi 1,25 meter dengan kecepatan angin 15 knot sudah cukup berisiko bagi perahu nelayan.
Sementara kecepatan angin 21 knot dan gelombang 2,5 meter dapat membahayakan kapal feri.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi mengalami gelombang dengan ketinggian 1,25–2,5 meter pada 22–25 Oktober 2025:
BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan operator kapal, agar tetap waspada dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca laut terbaru sebelum melakukan aktivitas pelayaran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang