Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Lagu Ibu Pertiwi dan Sejarahnya, Lagu Patriotik yang Sering Dinyanyikan Saat Demo

Kompas.com - 30/08/2025, 13:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Lagu patriotik Ibu Pertiwi kembali ramai dinyanyikan dalam berbagai aksi demonstrasi beberapa hari terakhir. Lagu ini dikenal luas sebagai salah satu lagu wajib nasional yang sarat makna tentang kesedihan Tanah Air.

Lirik-lirik seperti “bersusah hati”, “ibu sedang lara”, dan “merintih dan berdoa” menggambarkan kondisi Indonesia yang tengah dirundung musibah.

Tidak heran, lagu Ibu Pertiwi kerap menggugah rasa haru masyarakat, bahkan telah dikenalkan sejak anak-anak duduk di taman kanak-kanak.

Namun, di balik popularitasnya, asal-usul lagu Ibu Pertiwi ternyata menyimpan kontroversi panjang mengenai siapa pencipta aslinya.

Baca juga: Demo di Mapolres Karawang, Sejumlah Massa Aksi dan Polisi Terluka

Siapa Pencipta Lagu "Ibu Pertiwi"?

Secara umum, masyarakat mengenal komponis legendaris Indonesia, Ismail Marzuki, sebagai pencipta lagu Ibu Pertiwi. Akan tetapi, sejumlah sumber lain menyebut nama Kamsidi Samsuddin, komponis asal Solo, yang disebut-sebut menciptakan lagu tersebut pada tahun 1908.

Dalam buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer karya Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana, disebutkan, “Ada sumber yang mengatakan pencipta lagu Ibu Pertiwi adalah komponis Kamsidi Samsuddin pada tahun 1908.”

Dugaan Kemiripan dengan Lagu Gereja

Selain perdebatan soal pencipta, muncul pula dugaan bahwa lagu Ibu Pertiwi bukan karya asli Indonesia. Akun Twitter @KatolikG pernah mencuit pada 30 Oktober 2019 bahwa lagu ini memiliki kemiripan bahkan dituding menjiplak lagu rohani Kristen berjudul What a Friend We Have in Jesus.

“Banyak orang mengira lagu ‘Kulihat Ibu Pertiwi’ adalah lagu nasional asli Indonesia. Padahal itu lagu jiplakan. Lagu aslinya adalah What a Friend We Have in Jesus, lirik berupa puisi ditulis oleh Joseph M. Scriven tahun 1855,” tulis akun tersebut.

Pernyataan serupa juga diungkapkan gitaris Jubing Kristianto melalui unggahan Instagram pada 29 April 2020.

Baca juga: Demo Mahasiswa dan Ojol di Bali Tuntut Reformasi Polri

Menurutnya, rekaman pertama lagu Ibu Pertiwi di Indonesia kemungkinan dilakukan oleh grup band Dara Puspita pada 1966, meski tanpa mencantumkan nama pencipta.

“Lagu ini bukan lagu Indonesia. Judul aslinya adalah What A Friend We Have in Jesus yang diciptakan Charles Converse tahun 1868 berdasar puisi ciptaan Joseph Scriven,” tulis Jubing.

Ia menambahkan, rekaman pertama di dunia untuk lagu ini dilakukan pada 1928 oleh penyanyi Washington Phillips. 

"Siapa yang menulis lirik Ibu Pertiwi belum diketahui pasti sampai sekarang. Tapi kita tahu, lagunya adalah karya Charles Converse,” lanjutnya.

Koreksi Sejarawan dan Gereja

Perdebatan mengenai lagu Ibu Pertiwi juga sempat muncul dalam surat pembaca di Harian Kompas pada Kamis (14/5/2020). Dr CS Hutasoit dan Iwan Darsono menegaskan bahwa lagu ini memang identik dengan What a Friend We Have in Jesus.

“Lagu Ibu Pertiwi tidak hanya mirip (beberapa bar), tetapi benar-benar persis keseluruhannya,” ujar Darsono.

Halaman:


Terkini Lainnya
Timnas Indonesia vs Lebanon: Laga Penutup FIFA Matchday September
Timnas Indonesia vs Lebanon: Laga Penutup FIFA Matchday September
Jawa Timur
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya? Ini Penjelasannya 
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya? Ini Penjelasannya 
Jawa Timur
Siapa Pengganti Shigeru Ishiba Sebagai PM Jepang Usai Pengunduran Dirinya?
Siapa Pengganti Shigeru Ishiba Sebagai PM Jepang Usai Pengunduran Dirinya?
Sulawesi Selatan
Kasus Mutilasi Pacet: Pelaku Alvi Maulana Ditangkap di Surabaya, Motif Masih Diselidiki
Kasus Mutilasi Pacet: Pelaku Alvi Maulana Ditangkap di Surabaya, Motif Masih Diselidiki
Jawa Timur
BMKG: Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat di Kepri, Meski Awan Tipis Menyelimuti Langit
BMKG: Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat di Kepri, Meski Awan Tipis Menyelimuti Langit
Riau
Kawah Tompaluan di Gunung Lokon Keluarkan Sinar Api, Pertanda Apa?
Kawah Tompaluan di Gunung Lokon Keluarkan Sinar Api, Pertanda Apa?
Sulawesi Selatan
Jadwal KRL Jogja-Solo PP 8-14 September 2025 di Semua Stasiun
Jadwal KRL Jogja-Solo PP 8-14 September 2025 di Semua Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal dan Link Live Streaming Liga Inggris 2025 di Pekan Ke-4 Mulai 13-14 September 2025
Jadwal dan Link Live Streaming Liga Inggris 2025 di Pekan Ke-4 Mulai 13-14 September 2025
Kalimantan Timur
Kalender Jawa Hari Ini Senin Pon, 8 September 2025
Kalender Jawa Hari Ini Senin Pon, 8 September 2025
Jawa Tengah
Puncak Gerhana Bulan Total Jam Berapa? Ini Link Live Streaming dan Jadwalnya
Puncak Gerhana Bulan Total Jam Berapa? Ini Link Live Streaming dan Jadwalnya
Kalimantan Timur
11 Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Malam Ini di Zona Waktu WIB, WITA, dan WIT
11 Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Malam Ini di Zona Waktu WIB, WITA, dan WIT
Kalimantan Timur
Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Resmi dari BMKG dan Observatorium Bosscha Malam Ini Mulai Pukul 22.26 WIB
Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Resmi dari BMKG dan Observatorium Bosscha Malam Ini Mulai Pukul 22.26 WIB
Jawa Barat
Shalat Gerhana Bulan: Cara, Niat, dan Bacaan Sesuai Sunnah
Shalat Gerhana Bulan: Cara, Niat, dan Bacaan Sesuai Sunnah
Jawa Timur
Gerhana Bulan Total Malam Ini, Puncak Terjadi Pukul 01.11 WIB, Simak Tips Mengamatinya
Gerhana Bulan Total Malam Ini, Puncak Terjadi Pukul 01.11 WIB, Simak Tips Mengamatinya
Jawa Barat
Daftar Nama Korban Tewas dan Luka Insiden Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Bogor
Daftar Nama Korban Tewas dan Luka Insiden Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Bogor
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau