Nixon secara tegas mengungkapkan bahwa BTN adalah pihak pertama yang menolak wacana pengurangan ukuran rumah subsidi menjadi hanya 18 meter persegi.
"BTN adalah yang pertama menolak ide tersebut. Rata-rata keluarga Indonesia butuh setidaknya dua kamar tidur. Ukuran 18 meter persegi hanya akan menciptakan kawasan kumuh baru," tegas Nixon.
Meskipun saat ini lebih dari 77 persen debitur KPR Subsidi di BTN adalah karyawan swasta, BTN menunjukkan komitmen uniknya untuk menjangkau pekerja sektor informal dan berpendapatan tidak tetap (seperti pedagang kecil, tukang cukur, atau driver ojek).
Baca juga: Ternyata, 358 Daerah Belum Gratiskan PBG Rumah Subsidi
BTN berkolaborasi dengan perusahaan aplikasi ride-hailing, adalah memberikan kemudahan pembayaran angsuran melalui pemotongan pendapatan harian para mitra driver.
"Bisa dikatakan BTN menjadi satu-satunya bank hingga saat ini yang mampu menjangkau MBR termasuk pekerja informal secara masif seperti apa yang telah kami lakukan selama lebih dari 10 tahun terakhir," tuntas Nixon.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang