KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru-baru ini mengklaim bahwa FIFA siap memindahkan pertandingan Piala Dunia 2026 dari kota-kota di AS jika situasi keamanan dinilai tidak memadai.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (14/10/2025), Trump merespons pertanyaan wartawan tentang kemungkinan pemindahan pertandingan dari Boston, salah satu kota tuan rumah Piala Dunia.
"Jika seseorang melakukan pekerjaan buruk dan jika saya merasa ada kondisi yang tidak aman, saya akan menghubungi Gianni, Presiden FIFA, yang fenomenal, dan saya akan bilang, mari kita pindahkan ke lokasi lain. Dan dia akan melakukannya," ungkap Trump, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Pelatih Irak Kritik Format Konyol di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Trump menyatakan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, akan dengan mudah mengakomodasi permintaan pemindahan lokasi pertandingan.
Meski demikian, FIFA sebelumnya telah menegaskan bahwa keputusan untuk memindahkan pertandingan adalah kewenangan mereka, bukan pihak lain.
Komentar Trump ini muncul hanya sehari setelah pertemuan antara Trump dan Infantino dalam KTT Perdamaian Gaza di Mesir.
Dalam pertemuan tersebut, Infantino bergabung dengan lebih dari 20 pemimpin dunia untuk membahas solusi damai bagi konflik di Timur Tengah.
Trump, yang dikenal menjalin hubungan dekat dengan Infantino, juga mengungkapkan bahwa dirinya ditunjuk sebagai ketua satuan tugas Gedung Putih untuk Piala Dunia 2026.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Statistik Timnas Indonesia Terbawah di Ronde 4
Selain membahas Piala Dunia, Trump juga menyiratkan kemungkinan untuk memindahkan ajang Olimpiade Los Angeles 2028, jika kota tersebut dianggap tidak siap atau tidak aman.
"Saya bisa mengatakan hal yang sama untuk Olimpiade," kata Trump. "Kalau saya pikir LA tidak dipersiapkan dengan baik, saya akan memindahkannya ke lokasi lain," terangnya.
Pernyataan ini turut terkait dengan keputusan Trump untuk mengerahkan pasukan Garda Nasional ke sejumlah kota besar di AS yang dikuasai Partai Demokrat.
Meskipun langkah ini mendapat penolakan dari para pemimpin lokal, Trump tetap bersikukuh bahwa tujuan utamanya adalah mengatasi kriminalitas dan aksi-aksi aktivisme sayap kiri.
Baca juga: Target Ayase Ueda di Piala Dunia 2026 Usai Jepang Taklukan Brasil
Pada bulan September, Trump juga mengkritik pengelolaan kota-kota yang dipimpin oleh Partai Demokrat, menyebut potensi pemindahan lokasi pertandingan sebagai bagian dari evaluasi terhadap kesiapan kota-kota tersebut.
Pada saat itu, FIFA kembali menegaskan bahwa keputusan terkait lokasi pertandingan tetap sepenuhnya berada di tangan mereka, bukan keputusan pihak luar.
Baca juga: Daftar 28 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026, Baru Satu dari Eropa
Dilansir dari laman FIFA, Piala Dunia 2026 akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah turnamen sepak bola ini diselenggarakan di tiga negara: Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.