Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Kasim Arifin, Mahasiswa IPB yang Rela KKN 15 Tahun di Pulau Seram demi Mengabdi

Kompas.com - 20/09/2025, 18:00 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Biasanya, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) hanya berlangsung 1–3 bulan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Namun, kisah Muhammad Kasim Arifin, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Langsa, Aceh, menembus batas waktu tersebut.

Ia rela tinggal di sebuah desa terpencil di Pulau Seram, Maluku, selama 15 tahun untuk membantu warga.

Baca juga: Kisah Ironis Kades Tengku Munirwan, Dipenjara pada 2019 karena Kembangkan Benih Padi yang Tingkatkan Panen Petani

Awal Perjalanan di Waimital

Pada 1964, Kasim pertama kali menginjakkan kaki di Waimital, sebuah desa tujuan transmigrasi di Pulau Seram, Maluku.

Saat itu, ia bersama rekan-rekan mahasiswa ditugaskan untuk memberikan edukasi kepada warga dalam mengolah sawah, membangun irigasi, hingga memperbaiki jalan desa.

Dedikasi Kasim sangat besar. Ia bahkan rela berjalan kaki sejauh 20 kilometer setiap hari demi mendampingi masyarakat setempat.

Ketika program KKN berakhir tiga bulan kemudian, rekan-rekannya kembali ke Bogor. Kasim memilih bertahan.

Ia merasa waktu tiga bulan tidak cukup untuk benar-benar mengangkat taraf hidup masyarakat.

Menolak Pulang Meski Dipanggil Rektor

Seiring berjalannya waktu, para sahabat kuliahnya sudah lulus dan ada yang menjadi pejabat. Sementara itu, Kasim masih setia di Waimital sebagai petani.

Rektor IPB kala itu, Andi Hakim Nasution, memintanya kembali untuk menyelesaikan kuliah. Namun, Kasim menolak.

Rektor kemudian mengutus sahabatnya, Saleh Widodo, untuk menjemputnya. Baru setelah itu, Kasim bersedia pulang ke kampus.

Saat menyusun skripsi, Kasim mengaku tidak sanggup menuliskannya.

Teman-temannya lalu membantu dengan menuliskan kembali seluruh pengalamannya selama 15 tahun di Waimital.

Akhirnya, pada 22 September 1979, Kasim resmi diwisuda sebagai sarjana pertanian.

Ia hadir dengan sandal jepit, hingga kawan-kawannya harus meminjamkan jas dan sepatu untuknya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau