Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Kematian Perempuan Muda di Kamar Hotel Palembang, Diduga Hamil Muda

Kompas.com - 12/10/2025, 14:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com — Kasus kematian tragis seorang perempuan muda di sebuah hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/10/2025), mengejutkan publik. Korban diketahui berinisial AP (22), warga Tegal Binangun, Kecamatan Plaju, Palembang.

Polisi menyebut korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan dugaan kuat mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban juga diketahui tengah hamil trimester pertama.

Baca juga: Jejak Terakhir AP Sebelum Ditemukan Tewas di Hotel Palembang, Sempat Antar Suami Kerja

Berikut 9 fakta terbaru kematian perempuan muda di hotel Palembang tersebut:

1. Ditemukan Tewas di Kamar Hotel dalam Kondisi Mengenaskan

Korban AP ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh salah satu pegawai hotel yang hendak melakukan pengecekan karena waktu menginap korban telah habis. Saat pintu kamar dibuka menggunakan kunci duplikat, korban ditemukan tergeletak di atas kasur dengan tubuh tertutup selimut.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II, AKP A Rafiq, membenarkan hal tersebut.

“Pintu dibuka pakai kunci serep karena tidak ada respons. Ketika dibuka, korban sudah tergeletak di atas kasur. Ketahuannya sekitar jam 3 sore,” ujar Rafiq, Sabtu sore.

2. Bagian Tubuh Korban Ditemukan Dalam Keadaan Terikat dan Disumpal

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan fakta mengejutkan. Tangan korban terikat menggunakan hijab, sementara mulutnya disumpal dengan pakaian dalam.

“Ada bekas seperti ditekan di lehernya, mungkin untuk memasukkan sumpalan ke mulut. Lalu mulutnya disumpal pakai baju dalam. Kedua tangannya diikat menggunakan jilbabnya,” kata dr. Indra Syakti Nasution, Sp.FM, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang.

Selain itu, leher korban terdapat bekas cekikan, dan bagian bawah tubuh korban tidak mengenakan busana.

Baca juga: Beli Bakso Lewat Online, Warga di Palembang Kaget Temukan Kodok di Dalam Bungkus

3. Diduga Sudah Meninggal Lebih dari 12 Jam Sebelum Ditemukan

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dr. Indra Nasution, diperkirakan korban telah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.

“Lebih dari 12 jam, sebab lebam mayatnya sudah tidak ada. Perkiraan meninggal semalam,” ujarnya.

Temuan ini menunjukkan dugaan kuat bahwa korban tewas pada Jumat malam (10/10/2025), sesaat setelah terakhir terlihat bersama seorang pria di hotel tersebut.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau