KOMPAS.com - Banyak orang yang masih kebingungan ketika ditanya apakah cabai termasuk buah atau sayur.
Banyak perdebatan mengenai pengelompokan cabai, namun kali ini kita bahas dari sisi ilmiahnya.
Dilansir dari Antara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buah merupakan bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik dan biasanya mengandung biji.
Sementara sayur didefinisikan sebagai daun, batang, polongan, atau bagian tumbuhan lain yang dapat dimasak dan dikonsumsi.
Baca juga: Deretan Cabai Terpedas di Indonesia, Cek Tingkat Kepedasannya Menurut Skala Scoville
Dalam ilmu botani, buah adalah hasil perkembangan dari bakal buah tanaman berbunga yang berfungsi menyebarkan biji.
Buah secara ilmiah selalu memiliki biji dan tumbuh dari bunga tanaman.
Adapun istilah “sayuran” tidak memiliki definisi baku dalam botani, melainkan hanya digunakan secara umum untuk menyebut bagian tanaman yang bisa dimakan seperti akar, batang, atau daun.
Baca juga: Kisah Cabai Terpedas di Dunia, Pepper X, dan Penemunya
Berdasarkan struktur morfologinya, tanaman cabai terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Dikutip dari National Library Board Singapura, cabai tergolong buah beri tropis yang memiliki rasa pedas dan termasuk dalam famili Solanaceae.
Karena tumbuh dari bunga dan memiliki biji, secara botani cabai dikategorikan sebagai buah.
Namun, dalam dunia kuliner, cabai kerap dianggap sebagai sayur karena digunakan sebagai bahan masakan layaknya sayuran lain.
Indonesia memiliki beragam jenis cabai dengan tingkat kepedasan, warna, dan bentuk yang bervariasi. Berikut beberapa di antaranya sering digunakan oleh masyarakat:
Berukuran kecil tapi menyimpan rasa pedas yang menyengat, cabai rawit merah banyak digunakan dalam berbagai masakan seperti sambal, tumisan, rujak, hingga asinan.
Memiliki warna hijau tua dan ukuran kecil, cabai rawit hijau memiliki tingkat pedas lebih ringan.
Biasanya dijadikan bahan sambal, acar, atau disantap langsung bersama gorengan.