Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Anggota BAIS TNI Dibawa Brimob Saat Demo, Kapuspen Tegaskan Bukan Provokator

Kompas.com - 06/09/2025, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah membantah bahwa anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) Mayor SS ditangkap Brimob setelah menjadi provokator demo di Jakarta.

Jenderal bintang satu tersebut membenarkan bahwa ada anggota BAIS yang ditugaskan saat unjuk rasa berlangsung pada akhir Agustus 2025.

Namun, anggota BAIS dikerahkan ke lokasi demo untuk memantau situasi dan menggali informasi, bukan untuk memprovokasi.

“Anggota BAIS TNI memang harus melaksanakan deteksi dini, kemudian cegah dini terhadap segala upaya-upaya ancaman,” ujar Freddy di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur dikutip dari Antara, Jumat (5/9/2025).

“Karena itu di mana pun situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ,” tambahnya.

Baca juga: Menilik Peringkat Keamanan Siber Indonesia Usai PDN, Inafis, Bais, Kemenhub Kebobolan

Awal mula anggota BAIS dibawa Brimob

Freddy menuturkan, peristiwa SS dibawa anggota Brimob terjadi pada Kamis (28/8/2025).

Pada awalnya, peserta demo terlibat bentrok dengan personel Brimob di kawasan Flyover Slipi, Jakarta Barat.

Dalam situasi tersebut, Brimob melakukan tindakan hingga massa terpecah menjadi dua kelompok, yakni di Pejompongan dan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Ketika pasukan Brimob di Bendungan Hilir hendak bergeser ke arah Pejompongan untuk menyatu dengan pasukan lain, SS turut mengikuti pergerakan mereka.

Sekitar pukul 23.25 WIB, SS bersama rekannya melakukan pemantauan aksi di sebuah SPBU.

“Namun, Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata,” ujar Freddy.

SS kemudian dibawa oleh salah satu anggota Brimob yang sedang bertugas.

Baca juga: Sosok Brigjen Ferdial Lubis, Jenderal Bintang 1 yang Ditunjuk Jadi Wakil Panglima Pasukan Elite TNI

Terjadilah percakapan antara SS dan anggota Brimob yang akhirnya mengungkap alasan kehadiran anggota BAIS ini di tengah aksi.

“Nah, di sini ada percakapan dari rekan Brimob dan Mayor SS. Percakapan itu yaitu, dari Brimob menyampaikan, 'Kamu itu ikut-ikutan demo?' dengan nada suara tinggi,” jelas Freddy menirukan ucapan anggota Brimob kepada SS.

"Saya tidak ikut demo, Pak," jawab SS.

"Ngapain kamu di sini kalau tidak ikut demo?" tanya anggota Brimob.

SS lalu menjelaskan bahwa ia adalah anggota BAIS yang sedang bertugas mencari data di lapangan.

Meski begitu, anggota Brimob tersebut tidak serta-merta percaya dengan pengakuan SS.

Baca juga: TNI Bantah Tudingan Membiarkan Penjarahan Rumah Sahroni dan Sri Mulyani, Apa Kata Mereka?

SS akhirnya memutuskan menunjukkan kartu TNI sebagai bukti bahwa ia adalah bagian dari BAIS.

Anggota Brimob kemudian memfoto wajah SS dan kartu anggota miliknya. Setelah itu, SS dilepas di tengah massa.

Namun, foto anggota BAIS ini ketika dibawa oleh Brimob terlanjur tersebar, termasuk ke kalangan awak media.

Narasi yang beredar adalah seorang anggota BAIS hendak membakar pom bensin di wilayah Mabes Polri.

Selain SS, Freddy juga membantah bahwa prajurit TNI bernama Pratu Handika Novaldo ditahan usai diduga terlibat demo di Sumatera Selatan pada Minggu (31/8/2025).

Dilansir dari Antara, Jumat (5/9/2025), ia mengatakan bahwa Handika diamankan oleh polisi ketika sedang mencari makan dan ingin membeli BBM di sebuah SPBU di dekat lokasi demo.

Ada pula pelajar berusia 16 tahun berinisial PM yang ditangkap ketika demo di Ternate pada Senin (1/9/2025).

PM dituduh memprovokasi aksi anarkis, padahal ia hanya mengaku sebagai TNI.

Baca juga: Perjalanan 17+8 Tuntutan Rakyat, dari Diskusi Influencer sampai Respons DPR RI dan TNI

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suka Minum Kopi Pahit Disebut Jadi Indikasi Jiwa Psikopat, Ini Kata Psikolog
Suka Minum Kopi Pahit Disebut Jadi Indikasi Jiwa Psikopat, Ini Kata Psikolog
Tren
Cerita Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Bumi Berusia 2,6 Miliar Tahun, Bagaimana Rasanya?
Cerita Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Bumi Berusia 2,6 Miliar Tahun, Bagaimana Rasanya?
Tren
3 Faktor yang Buat Kultas, TV, atau Mesin Cuci Cepat Rusak Menurut Pakar
3 Faktor yang Buat Kultas, TV, atau Mesin Cuci Cepat Rusak Menurut Pakar
Tren
Indonesia Vs Lebanon Tayang di Mana dan Live Jam Berapa? Berikut Link-nya
Indonesia Vs Lebanon Tayang di Mana dan Live Jam Berapa? Berikut Link-nya
Tren
Karena AI, Pakar Peringatkan 99 Persen Pekerjaan Bisa Hilang pada 2030
Karena AI, Pakar Peringatkan 99 Persen Pekerjaan Bisa Hilang pada 2030
Tren
Isu PT Gudang Garam PHK Karyawan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Isu PT Gudang Garam PHK Karyawan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tren
3 Cara Kurangi Tagihan Listrik dalam Penggunaan Kulkas yang Diungkap Pakar
3 Cara Kurangi Tagihan Listrik dalam Penggunaan Kulkas yang Diungkap Pakar
Tren
Tarif Listrik 8-14 September 2025 untuk Golongan Subsidi dan Non-subsidi, Berikut Rinciannya
Tarif Listrik 8-14 September 2025 untuk Golongan Subsidi dan Non-subsidi, Berikut Rinciannya
Tren
Hewan Apa Saja yang Bisa Masuk dan Menginfeksi Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Ahli UGM
Hewan Apa Saja yang Bisa Masuk dan Menginfeksi Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Ahli UGM
Tren
Wilayah Jabodetabek yang Diprediksi Turun Hujan pada 8-14 September 2025
Wilayah Jabodetabek yang Diprediksi Turun Hujan pada 8-14 September 2025
Tren
Pegawai Bank di Australia Dipecat Usai Kerja 25 Tahun, Diganti Chatbot AI yang Dilatihnya
Pegawai Bank di Australia Dipecat Usai Kerja 25 Tahun, Diganti Chatbot AI yang Dilatihnya
Tren
Tarif Listrik 8-14 September 2025 bagi Pelanggan Subsidi, Rumah Tangga, dan Bisnis
Tarif Listrik 8-14 September 2025 bagi Pelanggan Subsidi, Rumah Tangga, dan Bisnis
Tren
Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 8-9 September 2025
Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 8-9 September 2025
Tren
Wilayah Pulau Jawa yang Berpotensi Hujan pada 8-14 September 2025
Wilayah Pulau Jawa yang Berpotensi Hujan pada 8-14 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Munir Dibunuh dalam Operasi Intelijen? | Hukum Goda Pacar Orang
[POPULER TREN] Munir Dibunuh dalam Operasi Intelijen? | Hukum Goda Pacar Orang
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau