Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dikepung 2 Bibit Siklon dan Siklon Tropis Fengshen, BMKG Peringatkan Cuaca Esktrem

Kompas.com - 20/10/2025, 16:15 WIB
Intan Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan tentang dampak Siklon Tropis Fengshen di wilayah Indonesia. 

Keberadaan siklon tropis itu memicu hujan dan gelombang di beberapa wilayah. 

Selain siklon tropis, citra yang dibagikan @infobmkg di Instagram pada Senin (20/10/2025) juga menunjukkan adanya pusaran udara lain dengan tanda 93B dan 95S.

Baca juga: Siklon Tropis Matmo Masih Terdeteksi di Sekitar Indonesia, Picu Cuaca Ekstrem?

Lantas, apa pengaruh Siklon Tropis Fengshen dan kedua bibit siklon yang terdeteksi oleh BMKG bagi Indonesia?

Pengaruh Siklon Tropis Fengshen bagi Indonesia

Prakirawan BMKG dari Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, Dina Ike Ayu Mardiningtyas, menjelaskan dampak dari munculnya Siklon Tropis Fengshen dan dua bibit siklon. 

Menurut prediksi TCWC, sistem ini menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah. 

"Siklon Tropis Fengshen memicu hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah," terang Dina kepada Kompas.com, Senin (20/10/2025). 

Selain hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah, sistem ini juga memicu gelombang tinggi. 

Dina menjelaskan, Siklon Tropis Fengshen juga memicu tinggi gelombang kategori sedang (Moderate Sea) setinggi 1.25 - 2.5 meter di Laut Natuna Utara.

Baca juga: BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

2 bibit siklon sebabkan cuaca ekstrem 

Kemudian, Dina memaparkan bahwa kedua titik dalam citra yang dibagikan BMKG adalah Bibit Siklon Tropis 93B dan 95S. Keduanya sama-sama memicu cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia. 

"Untuk 93B dan 95S merupakan bibit siklon tropis," ujar Dina.

Adapun untuk penjelasan mengenai kedua bibit siklon tropis tersebut sebagai berikut:

Bibit Siklon 95S

Menurut penjelasan Dina, Bibit Siklon Tropis 95S terbentuk pada Minggu (19/10/2025) pukul 13.00 WIB.

"Bibit Siklon Tropis 95S terbentuk pada tanggal 19 Oktober 2025 pukul 13.00 WIB di wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera dan berada di dalam Area of Responsibilty (AoR) TCWC Jakarta," terang Dina. 

TCWC Jakarta mencatat, pusat sirkulasi 95S saat ini terdeteksi di sekitar 2.3 derajat Lintang Selatan dan 97.0 derajat Bujur Timur. Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot dan tekanan minimum 1004 hPa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Tren
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Tren
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau