Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tentukan Instrumen Investasi yang Tepat untuk Pasangan yang Baru Menikah

Kompas.com - 08/06/2022, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih instrumen investasi yang tepat bagi pasangan yang sudah menikah tentu perlu dipikirkan dengan baik agar tidak salah pilih.

Personal Financial Planner Adrian Irwandika mengatakan, untuk menentukan instrumen investasi yang tepat, pasangan perlu menentukan terlebih dahulu tujuan rencana keuangan keluarga ke depan.

"Yang paling enak kita sesuaikan saja tujuan keuangannya apa, nah pilihan investasinya disesuaikan dengan tujuannya ini," ujar Adrian dalam YouTube Generasi Cuan Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Simak video lengkap soal investasi pascamenikah, klik di sini. 

Adrian pun membagikan step by step menentukan instrumen investasi yang tepat untuk pasangan yang baru menikah.

Baca juga: Ini Salah Satu Penyebab Biaya Pernikahan Mahal

1. Tentukan porsi penghasilan dan pengeluaran terlebih dahulu

Saat menikah, dua orang yang memiliki kondisi keuangan berbeda akan bergabung sehingga perlu didiskusikan bagaimana mengatur penghasilan dan pengeluaran kedua orang tersebut.

Adrian menyebut, untuk ini ada dua opsi, yaitu menggabungkan penghasilan dan pengeluaran atau memisah penghasilan dan membagi porsi pengeluaran untuk suami dan istri. Masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan.

"Sepakatin dari awal mau yang mana jadi pengelolaan keuangan jelas," tegasnya.

Baca juga: Menikah dengan Generasi Sandwich? Ini Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich

Bila keuangan suami dan istri digabung, maka pengelolaan keuangan rumah tangga lebih transparan dan lebih cepat mewujudkan tujuan keuangan keluarga karena ada dua orang yang berkontribusi.

"Minusnya kalau mau beli ini itu perlu izin pasangan dulu," kata dia.

Lalu jika penghasilan dan pengeluaran dipisah, baik istri maupun suami memiliki kewajiban membayar pengeluaran sesuai prosi masing-masing.

"Misalnya bayar asuransi, cicilan, listrik, dan keperluan rumah jadi tanggungan suami, maka suami harus tanggung jawab bayar itu tiap bulannya. Sementara istri bertanggung jawab untuk menabung dan bayar sedekah berarti si istri yang tanggung jawab buat pebgeluaran itu semua," jelasnya.

Simak juga video soal biaya pernikahan, selengkapnya klik di sini

Baca juga: Membagi Biaya Pernikahan dengan Pasangan, Bagaimana Caranya?

2. Tentukan rencana keuangan keluarga

Setelah menentukan porsi penghasilan dan pengeluaran tersebut, pasangan dapat menentukan rencana keuangan keluarga ke depannya.

Dengan cara membuat daftar tujuan keuangan keluarga dan apa saja yang ingin dicapai. Baru kemudian tujuan tersebut dibagi-bagi sesuai sifatnya, yaitu jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.

"Prinsipnya invesasi adalah kendaraan yang bantu kita ke tujuan keuangan kita, sehingga perlu disesuaikan ini kendaraannya sama tujuan keuangannya cocok atau tidak," ucapnya.

Baca juga: Bujet Terbatas, Ini 8 Cara Memangkas Biaya Pernikahan

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau