Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Dana Pemerintahan Rp 200 Triliun ke Perbankan, LPS: Perkuat Likuiditas Perbankan

Kompas.com - 22/09/2025, 18:09 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perjamin Simpanan (LPS) mengatakan, penyaluran dana pemerintah senilai Rp 200 triliun mampu memperkuat likuiditas perbankan.

"Kami tentu saja mendukung langkah dari Kementerian Keuangan untuk menyalurkan atau menempatkan dananya apda perbankan," kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono dalam Konferensi Pers Penetapan Tingkat Suku Bunga Penjaminan LPS, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, langkah tersebut dipercaya dapat memperkuat likuiditas perbankan. Didik menjelaskan, langkah tersebut dapat memengaruhi pergerakan tingkat bunga penjaminan.

"Untuk persaingan pendapatan perbankan itu akan lebih rendah," imbuh dia.

Baca juga: Fit and Proper Test Calon DK LPS Digelar Malam Ini, Anggito Abimanyu Ikut

Lebih lanjut, Didik bilang, dengan adanya penempatan dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), posisi tawar pemilik dana besar untuk mendikte suku bunga perbankan mungkin bisa berkurang.

Terkait adanya ekspansi ke sektor riill, ia menyampaikan, pekerjaan dari bankir adalah untuk menemukan sektor-sektor mana yang layak dibiayai.

"Bagaimanapun kan dia harus melempat ke dalam penyaluran kredit," ungkap Didik.

Dengan adanya biaya pada dana yang ditempatkan itu, perbankan akan menyalurkan dana tersebut pada penyaluran kredit untuk mendapatkan surplus dari bunga.

"Kami sih berharap pemberian kredit itu tetap berdasarkan asas-asas yang sehat, sehingga ke depan tidak menjadi NPL yang memberatkan kondisi keuangan bank," tutup dia.

Baca juga: LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Jadi 3,50 Persen

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyalurkan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun ke lima bank nasional pada Jumat (12/9/2025). 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa dana tersebut akan masuk ke sistem perbankan hari ini. 

Dana yang disalurkan kepada bank-bank milik pemerintah ini dibagi sesuai dengan ukuran masing-masing bank.

Secara rinci, Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing mendapatkan Rp 55 triliun. Bank BTN menerima Rp 25 triliun. Sementara, Bank Syariah Indonesia (BSI) memperoleh Rp 10 triliun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau