JAKARTA, KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmennya untuk terlibat langsung dalam pembangunan desa tertinggal lewat berbagai program keberlanjutan. Upaya ini tidak hanya menyentuh aspek ekonomi, tetapi juga kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menuturkan desa memiliki peran penting dalam ekosistem pembangunan nasional. Karena itu, PGN berupaya menghadirkan inisiatif yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.
“PGN berkomitmen untuk terus menghadirkan program CSR yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di desa-desa binaan kami. Kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci terciptanya nilai tambah yang berkesinambungan,” ujar Fajriyah dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (2/10/2025).
Baca juga: Pertagas Raih Penghargaan Tertinggi dan 6 Penghargaan Lain di CSR PDB Award 2025
Komitmen tersebut mendapat pengakuan pada ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta.
PGN berhasil meraih empat penghargaan bergengsi, terdiri dari dua Gold dan dua Silver, melalui sejumlah program unggulan di berbagai wilayah.
Program yang mendapat apresiasi antara lain:
1. Gold – BHUMI Tembesi (Batam): meningkatkan kapasitas kelompok perempuan di Desa Panaran dengan pengembangan UMKM, pertanian, dan bank sampah.
2. Gold – Pesona Tani Dewa (Muara Enim, Sumsel): mendukung kesejahteraan petani karet melalui teknologi tepat guna dan tata kelola adaptif.
3. Silver – Harum Manis (Cimanggis, Jabar): mendorong posyandu aktif serta pengelolaan bank sampah produktif untuk kesehatan dan kemandirian warga.
4. Silver – SIDOBAIK (Sidoarjo, Jatim): mengoptimalkan potensi lokal lewat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan UMKM agar ekonomi masyarakat lebih mandiri.
Baca juga: Jaga Kondusifitas dan Dorong Roda Ekonomi, CSR PGAS Salurkan Bantuan ke Kobagas
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan.
Fajriyah menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, pencapaian ini membuktikan bahwa program CSR PGN sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa program CSR PGN tidak hanya memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya di desa-desa binaan, tetapi juga menegaskan peran PGN sebagai penyedia energi bersih dan andal yang berkomitmen menjadi mitra pembangunan desa tertinggal,” tuturnya.
Baca juga: Skema Pendanaan Kopdes Merah Putih Masih Digodok: Reformulasi Dana Desa, Himbara hingga CSR
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya