Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Hijau 0,59 Persen, Kurs Rupiah Menguat

Kompas.com - 14/10/2025, 09:32 WIB
Debrinata Rizky,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini melandai dan bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/10/2025).

Sementara, nilai tukar rupiah pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.00 WIB, IHSG bergerak di posisi 8.276,12. IHSG menguat 48.920 poin (0,59 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 8.227,20.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Ilustrasi IHSG. KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi IHSG.

Sebanyak 284 saham melaju di zona hijau dan 80 saham di zona merah, sedangkan 219 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 601,36 miliar dengan volume 571.46 miliar saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pelaku pasar kini mulai meninggalkan kekhawatiran terkait tensi geopolitik dan beralih mencari alasan untuk kembali masuk ke pasar.

Fokus investor tertuju pada potensi pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang diyakini tetap terlaksana meski hubungan kedua negara memanas.

“Pertemuan tersebut terlalu banyak kepentingan untuk dibatalkan. Jika Amerika menurunkan egonya, bukan tidak mungkin pertemuan Trump dan Xi menjadi vitamin bagi IHSG dan pasar obligasi untuk menguat di akhir tahun,” jelasnya.

Baca juga: Perang Dagang AS-China Memanas, IHSG Tertekan tapi Saham Komoditas Berkilau

Dari sisi fundamental, ekspor China naik menjadi 8,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebelumnya 4,4 persen, sedangkan impor meningkat menjadi 7,4 persen dari 1,3 persen.

Kondisi ini menunjukkan fondasi ekonomi Negeri Tirai Bambu yang semakin kuat, terutama berkat strategi diversifikasi pasar ke Uni Eropa, Afrika, dan Amerika Latin yang menekan ketergantungan terhadap Amerika Serikat.

Kebijakan domestik pengaruhi IHSG

Halaman:


Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau