Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merdeka Gold (EMAS) Rampungkan Pabrik Persiapan Bijih Tambang Emas

Kompas.com - 22/10/2025, 10:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mengumumkan telah menyelesaikan fasilitas Pabrik Persiapan Bijih (Ore Preparation Plant/ OPP) Tambang Emas Pani.

Pabrik ini memiliki fungsi utama dalam mempersiapkan bijih emas, sebelum ditumpuk di atas heap leach pad (bantalan pelindian) agar proses pelindian (ekstraksi logam) menjadi lebih efisien dan efektif.

Konstruksi fasilitas OPP Tambang Emas Pani selesai pada 14 Oktober 2025 dan memasuki tahap commissioning dengan target operasi di bulan November 2025, seiringan dengan target stacking pertama di bulan yang sama.

Baca juga: Boy Thohir Buyback 1,3 Juta Saham Merdeka Gold Resources (EMAS)

Ilustrasi tambang emas. Ilustrasi tambang emas.

Pabrik OPP di Tambang Emas Pani berfungsi untuk mengolah dan menyiapkan bijih mentah mejadi ukuran yang lebih kecil sebelum ditumpuk (stacking) untuk pelindihan (heap leach).

Beroperasinya OPP adalah tonggak penting dalam fase operasi produksi, serta menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan investasi dan pengembangan usaha perseroan ke depan.

Boyke Abidin, Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk menyampaikan, commisioning fasilitas OPP menandai langkah selanjutnya bagi EMAS.

"Tahap commissioning akan dilanjutkan dengan stacking pertama di bulan November serta first gold pour di awal 2026,” ungkap Boyke dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

Baca juga: Boy Thohir Kurangi Kepemilikan Saham di Merdeka Gold Resources (EMAS)

Stacking atau penumpukan bijih di atas heap leach pad (bantalan pelindian) memungkinkan proses pelindian atau ekstraksi emas.

Sebagai pengelola Tambang Emas Pani, perseroan berkomitmen terhadap pencapaian kinerja yang berkelanjutan dengan berlandaskan praktik pertambangan yang baik (good mining practices).

"Perusahaan juga terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kabupaten Pohuwato, provinsi Gorontalo serta nasional," terang Boyke.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau