Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Perak, Apakah Lebih Baik Dibandingkan Emas?

Kompas.com - 27/10/2025, 18:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi logam mulia dipandang tidak ada matinya. Apalagi, harga emas yang bersinar sepanjang tahun ini membuat kian banyak investor yang berminat pada logam mulia tersebut.

Namun, selain emas, investasi perak juga mulai dilirik investor. Salah satu faktornya, harga perak lebih miring dibandingkan harga emas.

Akan tetapi, apakah investasi perak lebih baik ketimbang investasi emas?

Baca juga: Investasi Perak Patut Dilirik, Ini Sebabnya

Ilustrasi perak batangan.canva.com Ilustrasi perak batangan.

Alasan investasi perak berbeda dengan emas. Meskipun perak juga merupakan logam mulia dengan sejarah panjang dalam penggunaan mata uang, di era modern, kualitas industri peraklah yang paling memengaruhi harganya.

"Secara historis, terdapat hubungan yang lebih erat antara perak dan emas dalam penggunaan akhirnya," ujar Robert Crayfourd, manajer portofolio dari Golden Prospect Precious Metals Investment Trust, dikutip dari MoneyWeek, Senin (27/10/2025).

"Namun saat ini, lebih dari 50 persen perak merupakan aset industri, dan itu terutama digunakan untuk barang elektronik kelas atas," imbuhnya.

Perak merupakan inti dari industri-industri yang sedang berkembang pesat seperti energi bersih, kecerdasan buatan (AI), dan pertahanan.

Baca juga: Penyebab Harga Emas dan Perak Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Lagi

Munculnya industri-industri ini berpotensi berkontribusi terhadap ketidakseimbangan pasokan dan permintaan perak yang seharusnya, dalam jangka menengah, berdampak positif bagi harga perak, dan membuat perak layak untuk diinvestasikan.

Menurut The Silver Institute, antara tahun 2016 dan 2024, total permintaan tahunan perak meningkat dari 993,3 juta ons menjadi 1,16 miliar. Selama periode yang sama, pasokan turun dari 1,06 miliar ons menjadi 1,02 miliar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau