Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Plastik Menumpuk, Air Minum Kemasan Dilarang di Labuan Bajo

Kompas.com - 12/04/2025, 12:59 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sampah plastik menjadi tantangan pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menyikapi hal itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi melarang kapal-kapal wisata, hotel, restoran, warung-warung makan, hingga kantor-kantor yang ada di Labuan Bajo, menggunakan air minum kemasan botol atau gelas plastik untuk tamu.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk membebaskan Labuan Bajo dari masalah sampah.

“Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah, sebentar lagi kita akan terapkan di kapal-kapal wisata, di restoran, di hotel, di warung-warung, hingga di kantor-kantor, tidak diizinkan lagi untuk menggunakan air minum kemasan botol atau kemasan dalam bentuk gelas,” tegas Edistasius saat kegiatan Gerakan Wisata Bersih dan Gerakan Labuan Bajo Bersih di Waterfront City, Sabtu (12/04/2025).

Baca juga: Ibu di Manggarai Timur NTT Lahirkan 4 Bayi Kembar tetapi Meninggal

Ia melanjutkan, pihak penyedia jasa dari kapal wisata, hotel, restoran, atau warung makan harus menyediakan air minum galon, lengkap dengan gelas.

Sehingga para tamu tidak perlu membawa sendiri air minum kemasan.

"Jika air minum harus dibawa pergi, maka tamu wajib menyediakan wadah sendiri alias tumbler," tegasnya.

Khusus untuk kapal-kapal wisata, ia meminta pengawasan yang ketat dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo.

Jika diperlukan, maka hal itu harus dijadikan sebagai salah satu persyaratan untuk memberi izin kepada pihak kapal untuk berlayar.

"Saya sangat berharap teman-teman KSOP, ke depan, hal pertama yang dicek pada kapal-kapal itu adalah apakah mereka membawa air minum kemasan botol atau gelas. Kalau itu terjadi, kita pastikan mereka tidak boleh berangkat,” ujar dia.

Menurut dia, larangan membawa dan menggunakan air minum kemasan dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan indah, sehingga harapan pariwisata yang berkelanjutan di Labuan Bajo dapat benar-benar terwujud.

Baca juga: Anggota DPRD Manggarai Timur Sambangi Dua Balita Kakak Adik yang Telantar

Ia menyebut Gerakan Wisata Bersih yang dilakukan pada Sabtu pagi itu sebagai hal yang sangat positif dan mesti dilanjutkan.

“Hari ini kita memulai dengan budaya baru. Betapa pentingnya yang namanya bersih. Tentu tidak hanya berhenti di hari ini. Hari ini pondasinya. Kita mau menyatakan bahwa Labuan Bajo bisa bebas dari sampah. Ayo kita wujudkan Labuan Bajo yang bersih,” ajak Edistasius.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau