Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pemuda di Lampung Bawa Bom Molotov Jadi Tersangka, Polisi Buru 5 Orang Lain

Kompas.com - 03/09/2025, 10:36 WIB
Tri Purna Jaya,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tiga orang pemuda yang kedapatan membawa bom molotov sebelum demonstrasi pada Senin (1/9/2025) ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiganya masing-masing berinisial JF (23), RA (16), dan MR (15), warga Kecamatan Tanjung Karang Timur.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka.

"Benar, sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Untuk tersangka yang masih di bawah umur, kami sudah berkoordinasi dengan Bapas," katanya saat dihubungi, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Bawa Bom Molotov, 3 Pemuda Ditangkap Polisi Jelang Demo di Bandar Lampung

Faria mengatakan, ketiga tersangka ini dikenakan Pasal 187 KUHP Juncto Pasal 53 KUHP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiga pemuda ini mengaku hendak membawa bom molotov itu ke lokasi demonstrasi, yakni di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin kemarin.

Bom molotov yang berupa botol berisi bahan bakar dengan sumbu kain itu rencananya hendak dilempar agar terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di Jakarta ataupun kota lain.

Menurut Faria, kelompok para tersangka ini berjumlah delapan orang.

Namun, saat terjadi penangkapan di Jalan Radin Intan, lima orang lainnya melarikan diri.

"Kami sudah mengantongi identitas mereka, saat ini dalam pencarian dan pengejaran anggota," katanya.

Baca juga: Cerita Petani di Lampung Enggan Ajukan Pinjaman Beli Bibit karena Tak Punya Agunan

Diberitakan sebelumnya, tiga orang pemuda diciduk aparat keamanan setelah tepergok membawa bom molotov.

Ketiga pemuda itu diamankan di Jalan Raden Intan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, pada Senin (1/9/2025) sebelum aksi unjuk rasa berlangsung.

Ketiganya kedapatan saat petugas mengamankan jalur massa aksi menuju Gedung DPRD Provinsi Lampung.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau