Kunjungi SMAN di Pekanbaru, Gubri Abdul Wahid Pastikan Program MBG Berjalan Optimal

KOMPAS.com - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk memastikan program penyediaan makanan bergizi gratis (MBG) berjalan optimal di seluruh sekolah.

Hal itu disampaikan Abdul Wahid saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 dan SMAN 15 Pekanbaru, Rabu (17/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa pemenuhan gizi seimbang di sekolah memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Menurut Abdul Wahid, makanan bergizi tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga berdampak langsung pada konsentrasi dan prestasi belajar siswa.

“Anak-anak kita harus mendapat asupan gizi yang cukup agar sehat, cerdas, dan mampu bersaing di masa depan. Program ini bagian dari komitmen pemerintah untuk melahirkan generasi unggul Riau,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Abdul Wahid menambahkan, program MBG juga meringankan beban orangtua.

Baca juga: 10.000 Lebih Anak Kota Gaza Derita Gizi Buruk Akut di Tengah Perang

Pendidikan gratis, kata dia, harus berjalan beriringan dengan dukungan gizi yang memadai agar siswa bisa fokus belajar.

“Dengan pendidikan gratis yang ditopang asupan gizi seimbang, anak-anak dapat belajar tenang tanpa khawatir soal kebutuhan makan sehari-hari,” tambah Abdul Wahid.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemerataan program MBG di seluruh sekolah, baik di perkotaan maupun pelosok daerah.

Pemprov Riau, lanjut Abdul Wahid, akan memastikan distribusi, kualitas, dan kesinambungan program MBG terjaga agar manfaatnya terasa dalam jangka panjang.

Baca juga: Puluhan Siswa di Sumbawa Dilarikan ke Puskesmas, Diduga Keracunan MBG

“Selain itu, saya juga mengimbau sekolah untuk memanfaatkan lahan kosong atau taman sekolah melalui gerakan pangan. Misalnya menanam cabai, sayuran, atau tanaman produktif lainnya. Ini bukan hanya mendukung kemandirian pangan sekolah, tetapi juga mengajarkan siswa untuk peduli lingkungan,” tutur Abdul Wahid.