PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, diterjunkan ke Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar, Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Riau, setelah adanya laporan warga berjumpa dengan harimau sumatera, Sabtu (4/10/2025).
Kepala BBKSDA Riau, Supartono mengatakan, berdasarkan pengakuan warga, harimau sumatera ditemukan di dalam kebun sawit PT. Flora Wahana Tirta.
Dalam areal perkebunan ini tidak ada tanaman hutan jenis kayu rimba.
Baca juga: Terekam Kamera, Harimau Sumatera Berjarak 200 Meter dari Rumah Warga Lebong
"Perkebunan kelapa sawit ini berjarak sekitar 45 kilometer dari Suaka Margasatwa SM Rimbang Bukit Baling," kata Supartono melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu.
Informasi yang diterima BBKSDA Riau, tiga orang warga bernama Hendri, Rito Widodo dan Andri Miko, mengaku bertemu dengan tiga ekor harimau sumatera, pada 28 September 2025, sekitar pukul 18.00 WIB.
Mereka melihat satu ekor harimau dewasa dan dua ekor anak harimau. Ketiganya diduga induk dan anaknya.
Ketiga warga ini tak sempat mengambil dokumentasi foto atau video, karena takut melihat hewan buas dilindungi itu.
Tim BBKSDA Riau berkoordinasi dengan Polsek Kampar Kiri Tengah untuk melakukan pengecekan lokasi serta identifikasi awal.
"Berdasarkan hasil identifikasi awal, tim tidak menemukan tanda-tanda seperti jejak baru atau lama, cakaran ataupun kotoran di lokasi penampakan harimau tersebut," kata Supartono.
Meski demikian, tim melakukan sosialisasi dan memberikan imbal kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Kepada pihak perusahaan, diminta untuk memasang papan atau spanduk berisi imbauan, agar masyarakat lebih berhati-hati.
Baca juga: Menengok Lucunya Dua Bayi Harimau Benggala Bandung Zoo Saat Berjemur, Hangatkan Hening Penutupan
"Masyarakat juga diminta jangan melakukan aktivitas seorang diri. Minimal 3 orang. Kemudian, jangan melakukan aktivitas di kebun melebihi pukul 17.00 WIB dan melakukan aktivitas di atas pukul 07.00 WIB. Ini untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Supartono.
Apabila warga melihat harimau sumatera, agar dapat melaporkan ke BBKSDA Riau.
"Kami juga meminta warga tidak menyebarkan informasi yang tidak tahu keabsahannya, agar tidak menimbulkan keresahan," tutup Supartono.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang