Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Korban Kebakaran di Pedalaman Mahakam Ulu Mengungsi, Bantuan Logistik Disalurkan

Kompas.com - 28/10/2025, 18:02 WIB
Pandawa Borniat,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

MAHULU, KOMPAS.com – 27 orang masih mengungsi setelah peristiwa kebakaran di kompleks Rumah Sakit Pratama Nawacita Data Dawai, Long Pahangan, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Kebakaran di wilayah pedalaman Mahakam Ulu itu terjadi pada Minggu (26/10/2025) kemarin. Setelah itu, warga harus mengungsi di rumah-rumah penduduk. Sebagian lainnya ditampung sementara di rumah sakit.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu, Agus Darmawan, mengatakan BPBD bersama Dinas Sosial telah menurunkan bantuan logistik, seperti sembako, tikar, dan selimut.

Pendataan dokumen kependudukan korban juga dilakukan untuk proses bantuan lanjutan.

“Kami memberikan bantuan darurat beberapa hari ke depan dan menyimpan data-data mereka, seperti KTP dan KK, untuk kebutuhan bantuan lanjutan dari dinas sosial,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Mes Nakes dan Gudang Rumah Sakit di Pedalaman Mahakam Ulu Ludes Terbakar

Selain itu, pendampingan psikologis juga diberikan untuk membantu para korban agar dapat pulih dari trauma pascakebakaran.

Kejadian Begitu Cepat

Agus mengatakan, kebakaran terjadi dengan cepat karena bangunan di kawasan tersebut sebagian besar berbahan kayu dan sudah berusia lama.

Total ada empat bangunan yang terdampak. Terdiri dari mes tenaga kesehatan, gudang milik rumah sakit, gudang kontraktor, dan satu unit rumah warga yang masih dalam tahap pembangunan. “Angin deras dan bangunan merupakan bangunan kayu, jadi cepat dimakan api,” katanya.

“Kalau jiwa, jiwanya 27 jiwa. Kalau KK kurang lebih 14 KK,” imbuhnya.

Baca juga: Cuaca Hari Ini 22 Oktober 2025 di Kalimantan Timur, Hujan Meluas, Waspada Petir di Samarinda dan Mahakam Ulu

Agus mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Namun, sebagian besar barang milik warga tidak bisa diselamatkan. “Ada yang sebagian tidak bisa menyelamatkan harta bendanya karena kejadiannya begitu cepat,” ucapnya.

Penyebab Belum Diketahui 

Agus menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian terkait sumber api. Sejauh ini, belum diketahui penyebab pasti peristiwa tersebut.

“Dugaan sementara ada yang korsleting listrik, ada juga dugaan orang bakar sampah, tetapi itu masih terduga. Polisi juga belum bisa memastikan, jadi kami belum bisa memberikan kepastian asal api,” jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau