Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meresahkan, Anjal di Bangkalan Gedor Kaca Mobil dan Paksa Pengendara Beri Uang

Kompas.com - 28/04/2025, 13:30 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Sejumlah anak jalanan (Anjal) yang berada di perempatan Jalan Raya Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, atau di akses jalan menuju Jembatan Suramadu meresahkan pengendara.

Tak sedikit pengendara merasa terganggu dengan aksi para anjal yang meminta uang secara paksa kepada pengendara yang melintas.

Salah satu pengendara, yakni Hidayat (42), warga Sidoarjo, mengaku resah dengan aksi para anjal itu.

Baca juga: Pemkot Malang Usul Pemberi Uang ke Anjal dan Gepeng Disanksi

Pria yang setiap harinya melintasi Jalan Raya Petapan itu mengaku terganggu, sebab tak jarang pintu kaca mobilnya digedor keras oleh anjal.

"Saya setiap pagi dan sore lewat sana. Ketika berhenti di lampu merah perempatan itu, mereka datang. Modusnya macam-macam, ada yang bawa kemoceng dan ada yang bawa lap," ujarnya, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Anjal Tertangkap Basah Perkosa Anak Berkebutuhan Khusus di Pekanbaru

Menurut cerita Hidayat, anjal tersebut lalu menghampiri mobilnya dan mengelap kaca depan mobil.

Tak lama kemudian, anjal itu meminta uang pada pengemudi dengan menggedor kaca.

"Itu tidak hanya sekali-dua kali. Saya tiap lewat sana sering hal itu terjadi. Kalau tidak diberi, terus gedor dan memaki," imbuhnya.

Tak hanya Hidayat, pengendara lain, yakni Ilham (27), warga Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, turut menjadi sasaran anjal.

Saat ia melintas di perempatan Jalan Raya Petapan, anjal menghampiri motornya untuk meminta uang.

"Saya tidak beri, lalu dia tetap berdiri di dekat motor saya sambil memaki dengan kata-kata kasar," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan, Moh Hasbullah, mengaku sudah melakukan razia di jalan tersebut.

Pihaknya menjaring dua orang anjal yang beraksi di lokasi itu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Saya Dikunci di Kamar
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Saya Dikunci di Kamar
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Surabaya
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Korban yang Ditemukan di Pacet Mojokerto
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Korban yang Ditemukan di Pacet Mojokerto
Surabaya
Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet Berjumlah Ratusan, Kepala Masih Disimpan di Belakang Lemari
Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet Berjumlah Ratusan, Kepala Masih Disimpan di Belakang Lemari
Surabaya
Karena Asmara dan Sakit Hati, Pelaku Mutilasi Tubuh Kekasih Jadi Ratusan Bagian
Karena Asmara dan Sakit Hati, Pelaku Mutilasi Tubuh Kekasih Jadi Ratusan Bagian
Surabaya
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Surabaya
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau