Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Teror Kolombia | Iran Tembakkan Rudal di Samudra Hindia

Kompas.com - 23/08/2025, 06:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang teror di Kolombia yang mencakup serangan ke helikopter polisi dan ledakan di pangkalan militer, memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Sementara itu, Iran menembakkan rudal ke target di Samudra Hindia dan Laut Oman.

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (22/8/2025) hingga Sabtu (23/8/2025) pagi.

Baca juga: Menegangkan, Flap Sayap Boeing Delta Lepas Saat Mengudara

1. Teror Kolombia: Heli Polisi Diserang, Pangkalan Militer Meledak

Dua serangan mematikan mengguncang Kolombia pada Kamis (21/8/2025), menewaskan sedikitnya 14 orang.

Insiden itu mencakup penyerangan terhadap helikopter Kepolisian Nasional Kolombia dan ledakan mobil di dekat pangkalan udara militer.

Pihak berwenang menyebut kedua insiden ini sebagai “aksi teror” meski belum jelas apakah keduanya saling terkait.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Laporkan Ayah Tewas Diserang Beruang, Pria Jepang Malah Ditangkap Polisi

2. Iran Tembakkan Rudal ke Samudra Hindia, Ada Apa?

Sejumlah kapal perang Iran menembakkan rudal jelajah ke target di Samudra Hindia dan Laut Oman, menurut laporan televisi pemerintah pada Kamis (21/8/2025).

Tembakan tersebut merupakan bagian dari latihan militer bertajuk “Sustainable Power 1404”, yang digelar perdana oleh Iran sejak perang 12 hari dengan Israel berakhir. 

Latihan ini dinilai penting karena datang setelah perang yang menghantam sistem pertahanan udara Iran dan menghancurkan sejumlah fasilitas nuklir serta lokasi strategis lainnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Sekutu Berbalik Kutuk Israel, Tolak Pembangunan Permukiman di Tepi Barat

3. Temukan Tanah Tak Bertuan, Pria Ini Dirikan Negara dan Jadi Presiden

Seorang pemuda bernama Daniel Jackson (20) menemukan tanah tak bertuan dan mendeklarasikan sebuah negara mikro bernama Republik Merdeka Verdis. 

Negara itu terletak di lahan sengketa seluas 125 hektar di tepi Sungai Donau, yang berada di antara Kroasia dan Serbia.

Wilayah ini sebelumnya tidak diklaim oleh kedua negara karena masalah demarkasi perbatasan. 

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pernah Terancam Punah Akibat HIV, Negara Ini Bangkit dan Jadi Jawara

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau