KOMPAS.com - Berita tentang teror di Kolombia yang mencakup serangan ke helikopter polisi dan ledakan di pangkalan militer, memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Sementara itu, Iran menembakkan rudal ke target di Samudra Hindia dan Laut Oman.
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (22/8/2025) hingga Sabtu (23/8/2025) pagi.
Baca juga: Menegangkan, Flap Sayap Boeing Delta Lepas Saat Mengudara
Dua serangan mematikan mengguncang Kolombia pada Kamis (21/8/2025), menewaskan sedikitnya 14 orang.
Insiden itu mencakup penyerangan terhadap helikopter Kepolisian Nasional Kolombia dan ledakan mobil di dekat pangkalan udara militer.
Pihak berwenang menyebut kedua insiden ini sebagai “aksi teror” meski belum jelas apakah keduanya saling terkait.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Laporkan Ayah Tewas Diserang Beruang, Pria Jepang Malah Ditangkap Polisi
Sejumlah kapal perang Iran menembakkan rudal jelajah ke target di Samudra Hindia dan Laut Oman, menurut laporan televisi pemerintah pada Kamis (21/8/2025).
Tembakan tersebut merupakan bagian dari latihan militer bertajuk “Sustainable Power 1404”, yang digelar perdana oleh Iran sejak perang 12 hari dengan Israel berakhir.
Latihan ini dinilai penting karena datang setelah perang yang menghantam sistem pertahanan udara Iran dan menghancurkan sejumlah fasilitas nuklir serta lokasi strategis lainnya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Sekutu Berbalik Kutuk Israel, Tolak Pembangunan Permukiman di Tepi Barat
Seorang pemuda bernama Daniel Jackson (20) menemukan tanah tak bertuan dan mendeklarasikan sebuah negara mikro bernama Republik Merdeka Verdis.
Negara itu terletak di lahan sengketa seluas 125 hektar di tepi Sungai Donau, yang berada di antara Kroasia dan Serbia.
Wilayah ini sebelumnya tidak diklaim oleh kedua negara karena masalah demarkasi perbatasan.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pernah Terancam Punah Akibat HIV, Negara Ini Bangkit dan Jadi Jawara
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa semua pemegang visa AS—sekitar 55 juta orang—dapat sewaktu-waktu menjalani peninjauan ulang.
Pernyataan ini muncul seiring langkah pemerintahan Presiden Donald Trump yang semakin memperketat kebijakan visa dan imigrasi.
“Proses pemantauan kami mencakup lebih dari 55 juta warga asing yang saat ini memegang visa AS yang masih berlaku,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, Kamis (21/8/2025).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Jembatan di China Runtuh, 12 Orang Tewas, Ini Penyebabnya
Korea Utara diketahui memiliki pangkalan rudal rahasia yang sebelumnya tidak pernah dilaporkan. Lokasinya berada di Sinpung-dong, sekitar 27 kilometer dari perbatasan China.
Hal tersebut terungkap menurut laporan terbaru lembaga kajian Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis Rabu (20/8/2025).
Dalam laporan tersebut, pangkalan Sinpung-dong diyakini menyimpan hingga sembilan rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir, lengkap dengan peluncur bergerak.
Baca selengkapnya di sini.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini