Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Batal Hadiri Parade di China, Fokus Pantau Dinamika Tanah Air

Kompas.com - 31/08/2025, 13:13 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Indonesia Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan kunjungan kenegaraan ke China yang sedianya berlangsung awal September 2025. 

Keputusan ini diambil menyusul kerusuhan yang merebak di sejumlah kota besar di Indonesia.

Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Prabowo seharusnya menghadiri Parade Hari Kemenangan di Beijing pada 3 September mendatang, setelah mendapat undangan langsung dari Presiden China, Xi Jinping. 

Baca juga: Prabowo, Putin, sampai Kim Jong Un Diundang Parade Militer Akbar di China

Parade tersebut akan memperingati 80 tahun kemenangan China dalam Perang Perlawanan terhadap Agresi Jepang sekaligus Perang Anti-Fasis Dunia.

Beijing rencananya akan menampilkan beragam alutsista generasi terbaru militer China, mulai dari tank generasi keempat, jet tempur mutakhir, peralatan nirawak cerdas, hingga rudal hipersonik anti-kapal yang untuk pertama kalinya dipamerkan ke publik.

“Bapak Presiden ingin memantau kondisi secara langsung, memimpin, dan mencari resolusi terbaik terhadap kerusuhan yang terjadi. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah China karena tidak dapat memenuhi undangan tersebut,” ujar Prasetyo dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Presiden, Sabtu (30/8/2025).

Sempat Pertimbangkan Agenda PBB

Prasetyo menambahkan, Prabowo sebenarnya sudah menyetujui undangan dari China sejak beberapa waktu lalu. 

Namun, ia juga mempertimbangkan jadwal sidang tahunan Majelis Umum PBB ke-80 di New York pada 23 September mendatang, di mana Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan para pemimpin dunia.

“Presiden menerima beberapa undangan agenda internasional di bulan September, termasuk Sidang Umum PBB. Undangan dari PBB itu juga menjadi pertimbangan Presiden dalam memutuskan apakah akan memenuhi undangan dari China,” jelasnya.

Baca juga: Satria Arta Harus Mohon ke Prabowo untuk Jadi WNI Lagi Usai Gabung Tentara Rusia

Kerusuhan merebak di beberapa kota

Pengunjuk rasa melempar air kemasan saat aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/8/2025).ANTARA FOTO/FAUZAN Pengunjuk rasa melempar air kemasan saat aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Keputusan pembatalan kunjungan itu tak lepas dari situasi dalam negeri yang memanas sejak Jumat (29/8/2025). 

Gelombang protes merebak di berbagai daerah setelah insiden meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring yang tewas dilindas rantis Brimob saat aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8/2025).

Aksi protes yang awalnya berlangsung damai berubah ricuh saat malam tiba. 

Selain di Jakarta, kericuhan demonstrasi juga terjadi ke beberapa kota. Gedung DPRD dilaporkan terbakar di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Situasi ini membuat Presiden memilih untuk tetap berada di tanah air. 

“Presiden menilai kehadirannya di dalam negeri lebih dibutuhkan saat ini, agar bisa memastikan langkah-langkah yang diambil pemerintah berjalan tepat,” kata Prasetyo.

Baca juga: Isi Lengkap Surat Trump ke Prabowo soal Tarif, AS Tekor Dagang dengan RI

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau