Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Kerja Kelompok, Siswi Cirebon Tak Kunjung Pulang Lebih dari Sepekan

Kompas.com - 30/10/2025, 07:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Seorang siswi asal Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, dilaporkan hilang setelah berpamitan untuk kerja kelompok.

Hingga lebih dari seminggu berlalu, gadis bernama Rona Esih itu belum juga kembali ke rumah.

Kabar hilangnya Rona pertama kali mencuat di media sosial setelah akun Facebook Teras Warga mengunggah foto seorang perempuan berhijab putih. Dalam unggahan itu, disertakan keterangan permintaan bantuan informasi.

“Mohon info sedulur, belum pulang ke rumah atas nama Rona Esih, status pelajar, alamat Desa Gebang Kulon. Pergi dari rumah sejak 19 Oktober 2025 dengan alasan kerja kelompok,” demikian bunyi pesan dalam unggahan tersebut.

Informasi itu cepat menyebar dan menjadi perhatian masyarakat. Banyak warganet ikut membagikan postingan tersebut demi membantu pencarian Rona.

Kapolsek Gebang, AKP Wawan Hermawan, membenarkan adanya laporan kehilangan seorang pelajar bernama Rona Esih.

“Ya, benar, kami menerima laporan terkait hilangnya seorang siswi atas nama Rona Esih,” ujar Wawan saat dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Warga Cirebon Jadi Tersangka Tambang Ilegal di Tunggul Payung Indramayu

Menurut Wawan, Rona sempat berpamitan kepada neneknya, Warniti, untuk belajar kelompok pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, sejak saat itu, ia tak pernah kembali ke rumah.

“Sejak tanggal 19 Oktober, kami terus berupaya mencari informasi dari teman-teman sekolah maupun tetangga, tapi belum ada titik terang mengenai keberadaan Rona,” jelasnya.

Polisi baru menerima laporan resmi dari keluarga pada 27 Oktober 2025, setelah keluarga kehilangan kontak selama beberapa hari.

“Begitu laporan diterima, kami langsung melakukan penyelidikan. Saat ini kami tengah melacak jejak digital dari ponsel Rona yang terakhir kali masih aktif,” tutur Wawan.

Selain melacak aktivitas ponsel, polisi juga telah memeriksa sejumlah teman Rona, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

“Kami juga sudah menyebarkan informasi melalui media agar masyarakat bisa ikut membantu pencarian,” tambahnya.

Baca juga: Aksi Dramatis Petugas Kejaksaan Kejar Tahanan yang Kabur di Cirebon

Wawan mengimbau warga yang mengetahui keberadaan Rona untuk segera melapor ke aparat setempat.

“Kami harap siapa pun yang melihat atau mengetahui keberadaan Rona segera melapor ke pihak desa atau langsung ke Polsek Gebang,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian dan berharap Rona segera ditemukan dalam kondisi selamat.

Artikel ini tayang di TribunJabar.id dengan judul Siswi Cirebon Hilang Sejak Pamit Belajar Kelompok 19 Oktober 2025, Polisi Lacak Jejak Digital

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau