KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II mengingatkan masyarakat di wilayah Banten, terutama kawasan Tangerang Raya, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem beberapa hari mendatang.
Fenomena yang mungkin terjadi meliputi hujan deras disertai petir, angin kencang, hingga hujan es.
Diketahui, BMKG Wilayah II ini meliputi Banten, Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Selain melakukan pemantauan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang, mereka juga memantau gempa bumi dan peringatan dini tsunami.
Baca juga: Gempa M 3,4 Guncang Wonosobo, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Kepala BMKG Wilayah II, Hartanto, menjelaskan bahwa kondisi tersebut berpotensi memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.
Karena itu, masyarakat diminta lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, seperti banjir, angin kencang hingga tanah longsor.
“BMKG mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan untuk antisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti genangan, banjir, tanah longsor, hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang, serta hujan es pada musim hujan seperti ini,” ujar Hartanto dikutip dari Antara, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, BMKG telah menyiapkan sejumlah peringatan dini sebagai langkah antisipatif menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Gempa M 3,4 Guncang Wonosobo, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Baca juga: 5 Poin Analisis Sosiolog soal Ramainya Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus
Ilustrasi hujan.Warga diimbau untuk memperhatikan tanda-tanda alam sebelum terjadi hujan deras, seperti munculnya awan gelap pekat di langit dan embusan angin kencang secara tiba-tiba.
“Sebagai langkah antisipatif, bila terjadi hujan deras disertai angin kencang dan awan hitam, masyarakat agar menghindari berteduh di bawah pohon serta kurangi penggunaan benda-benda elektronik,” tambahnya.
Hartanto juga meminta warga untuk selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca resmi dari BMKG, agar dapat mengambil langkah cepat bila terjadi perubahan cuaca mendadak.
“Selalu mewaspadai potensi perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti hujan lebat, petir, angin kencang dan hujan es,” katanya.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?
Ia menekankan, masyarakat bisa memantau informasi prakiraan dan peringatan dini melalui laman bbmkg2.bmkg.go.id, akun media sosial @bmkgwilayah2, maupun aplikasi InfoBMKG.
Dari hasil analisis BMKG, fenomena cuaca ekstrem seperti hujan es dan hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan masih berpotensi terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang selama satu hingga tiga hari ke depan.
“Fenomena hujan es, hujan lebat masih ada potensi 1–3 hari ke depan,” ucap Hartanto.
BMKG berharap masyarakat tetap tenang namun tetap sigap menghadapi setiap potensi cuaca ekstrem, khususnya di masa peralihan musim seperti saat ini.
Baca juga: Gempa Wonosobo Terasa di Batang, BMKG Sebut akibat Sesar Aktif
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang