Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-kata Bupati Pati Sudewo Usai Gagal Dimakzulkan DPRD

Kompas.com - 31/10/2025, 21:42 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com — Bupati Pati, Sudewo, akhirnya lolos dari wacana pemakzulan setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memutuskan untuk tidak memberhentikannya dalam sidang paripurna Hak Angket Pemakzulan pada Jumat (31/10/2025).

Keputusan ini diambil setelah hasil voting menunjukkan bahwa mayoritas anggota DPRD menolak pemakzulan dan hanya satu fraksi yang menyatakan setuju Sudewo dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Tak Jadi Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Diminta Benahi Kinerja

DPRD Putuskan Sudewo Tak Dimakzulkan

Rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Pati dihadiri 49 anggota dewan.

Dari hasil voting, 36 anggota menolak pemakzulan, sementara 13 lainnya menyatakan setuju.

Fraksi yang menolak berasal dari Gerindra, PKB, PPP, Golkar, Demokrat, dan PKS, sedangkan PDIP menjadi satu-satunya fraksi yang mendukung pemakzulan.

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, menegaskan bahwa hasil voting tersebut sah dan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

“Akan tetapi ada 6 fraksi ada Gerindra, PPP, kemudian PKB, Demokrat, PKS dan Golkar menghendaki agar Bupati ini diberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan,” ungkap Ali usai paripurna, Jumat (31/10/2025) malam.

“Untuk itu yang menang dari enam fraksi tadi,” ujarnya menegaskan.

Dengan demikian, Sudewo tetap menjabat sebagai Bupati Pati, namun diwajibkan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sejumlah kebijakan yang menjadi sorotan publik.

Respons Bupati Pati Sudewo

Bupati Sudewo, yang memantau jalannya rapat paripurna secara daring, memberikan tanggapan atas keputusan DPRD tersebut.

Ia menyebut seluruh proses dan hasil sidang akan dijadikannya sebagai bahan introspeksi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah.

“Semua yang disampaikan dalam risalah pansus yang kami ikuti dari awal hingga akhir menjadi evaluasi kinerja kami ke depan, dalam rangka ikhtiar kami membangun Pati ke depan, demi kesejahteraan Kabupaten Pati. Kami ucapkan terima kasih,” kata Sudewo, dalam tayangan live streaming YouTube Tribunnews, Jumat (31/10/2025).

Sudewo juga mengaku telah menyiapkan catatan-catatan penting untuk memperbaiki kinerja pemerintah daerah ke depan, terutama dalam hal transparansi kebijakan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Ia menambahkan, hasil sidang menjadi momentum bagi dirinya untuk membangun komunikasi lebih baik antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, usai memimpin rapat paripurna pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Jumat (31/10/2025) malam.KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, usai memimpin rapat paripurna pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Jumat (31/10/2025) malam.

Pendemo Geram, Sebut DPRD Pengkhianat Rakyat

Berbeda dengan suasana di ruang sidang, massa Masyarakat Pati Bersatu (MPB) yang menggelar aksi di Alun-alun Pati kecewa berat dengan hasil paripurna tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau