Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pariwisata 2025: "Cultural Immersion", "Wellness", dan "Eco-Tourism" Dominasi Sektor Wisata Indonesia

Kompas.com - 17/01/2025, 15:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan oleh para ahli pada 2023 dan 2024 menunjukkan bahwa sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan tren positif, dengan fokus utama pada cultural immersion, health and wellness tourism, dan eco-tourism.

Tren ini diprediksi akan semakin mendominasi industri pariwisata di masa mendatang, sekaligus mendukung sektor ini sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sektor pariwisata Indonesia pada 2023 memberikan kontribusi sebesar 3,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,6 persen.

Selain itu, nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia mencapai USD23,96 miliar pada tahun 2023.

Baca juga: Kemenkop Data Koperasi yang Bergerak di Sektor Pariwisata

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, sektor pariwisata tetap menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025.

“Strategi dan kebijakan pariwisata yang akan diterapkan pada tahun-tahun mendatang akan mengacu pada perkembangan tren pariwisata global yang telah dikaji oleh berbagai pakar industri, akademisi, dan pemerintah,” ujar Widiyanti, sebagaimana dilansir oleh Kemenparekraf.

Tren pariwisata tahun 2025

Beberapa temuan utama dari hasil survei ahli mengenai tren pariwisata mencakup berbagai preferensi wisatawan yang semakin berkembang.

Salah satu tren yang diprediksi akan semakin kuat adalah cultural immersion, dengan 58,97 persen ahli menyatakan bahwa wisatawan akan lebih tertarik untuk merasakan pengalaman budaya yang lebih mendalam.

Hal ini mencerminkan keinginan untuk menikmati pengalaman wisata yang lebih autentik dan terhubung langsung dengan budaya lokal.

Selain itu, sebanyak 56,41 persen ahli menyebutkan bahwa health and wellness tourism akan menjadi tren utama, seiring dengan peningkatan minat terhadap kesehatan dan kebugaran pasca pandemi.

Wisatawan kini mulai lebih memperhatikan kesejahteraan fisik dan mental sebagai bagian dari perjalanan mereka.

Baca juga: Tourism Malaysia dan Maskapai TransNusa Kenalkan Wisata Malaysia

Sementara itu, eco-tourism atau wisata ramah lingkungan tetap menjadi tren yang relevan, dengan 46,15 persen ahli sepakat bahwa wisata berbasis keberlanjutan akan terus berkembang.

Kesadaran terhadap isu lingkungan yang semakin meningkat mendorong wisatawan untuk memilih destinasi yang memperhatikan kelestarian alam.

Selain itu, aktivitas luar ruang dan petualangan juga diprediksi akan menjadi tren, seperti star bathing atau menikmati pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang, gig-tripping (berpergian untuk mengikuti konser artis favorit), dan coolcations (liburan di tempat yang lebih sejuk seperti pegunungan dan danau).

Dalam rangka memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia pada 2024-2025, pemetaan pasar wisatawan mancanegara menjadi kunci.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau