Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Kasus Kematian Mahasiswa Universitas Udayana yang Diduga Akibat Perundungan

Kompas.com - 20/10/2025, 17:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar memastikan tengah mengusut tuntas kasus kematian Timothy Anugrah Saputra (22), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) Bali, yang diduga menjadi korban perundungan (bullying) di lingkungan kampus.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, Kompol Ketut Sukadi, mengatakan penyidik masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab kematian mahasiswa tersebut.

“Kecelakaan atau sebab lain masih dilakukan penyelidikan dan upaya-upaya pendalaman apakah ada unsur sengaja atau memang kecelakaan. Ini mesti melewati proses penyelidikan,” kata Sukadi di Denpasar, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Kasus Bullying di Universitas Udayana, Ketua Komisi X DPR Desak Aktifkan Satgas

Jatuh dari Lantai Empat Gedung FISIP Unud

Menurut Sukadi, korban jatuh dari lantai empat gedung kampus FISIP Universitas Udayana, bukan lantai dua sebagaimana yang beredar di media sosial.

“Sesuai yang kami dapatkan dari Polsek Denpasar Selatan, yang bersangkutan jatuh dari lantai empat,” ujarnya menegaskan.

Korban ditemukan dalam kondisi luka parah di area kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10/2025) pagi. Ia sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar, namun nyawanya tidak tertolong.

Orang Tua Datangi Polresta Denpasar

Orang tua korban mendatangi Polresta Denpasar untuk mencari kepastian penyebab kematian anaknya, di tengah beredarnya berbagai kabar simpang siur di media sosial.

Namun, menurut Sukadi, langkah tersebut masih bersifat pengaduan masyarakat (dumas), bukan laporan polisi resmi.

“Orang tua korban mengadu ke Polresta Denpasar untuk mendapatkan kepastian sebab anaknya meninggal karena ada simpang siur berita di luar. Sifatnya masih dumas. Kami masih melakukan penyelidikan terkait hal itu,” jelas Sukadi.

Baca juga: Universitas Udayana Belum Tetapkan Sanksi Resmi untuk Ujaran “Nirempati” Mahasiswa

Imbau Warganet Tak Sebar Hoaks dan Hentikan Perundungan

Sukadi juga menyayangkan munculnya komentar bernada perundungan terhadap korban yang sudah meninggal di media sosial.

“Kami Polresta Denpasar menyayangkan sekali, korban mendapat pembullyan pada saat dia sudah meninggal. Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial,” katanya.

Kepolisian meminta publik menunggu hasil penyelidikan resmi dan tidak menyebarkan informasi hoaks terkait peristiwa tragis tersebut.

Kampus Bentuk Tim Investigasi Khusus

Pihak Rektorat Universitas Udayana telah membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri penyebab meninggalnya Timothy Anugrah Saputra.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto setelah menghadiri rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di kediaman pribadinya, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/10/2025).

“Pihak rektor sudah membentuk tim untuk menginvestigasi, mengecek apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Brian.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau