Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Sidak Polres Lamongan, Tak Ditemukan BBM Oplosan di SPBU Meski Banyak Motor Mogok Usai Isi Pertalite

Kompas.com - 28/10/2025, 07:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Lamongan, Jawa Timur, mengeluhkan motor mereka mogok mendadak bahkan harus masuk bengkel usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Keluhan ini menimbulkan dugaan adanya penurunan kualitas Pertalite yang beredar di wilayah tersebut.

Menindaklanjuti laporan masyarakat, Polres Lamongan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di Lamongan Kota pada Senin (27/10/2025).

Kasihumas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, mengatakan bahwa langkah cepat dilakukan setelah fenomena motor mogok usai isi Pertalite viral di media sosial.

“Begitu informasi viral di media sosial pada 26 Oktober kemarin, Polres Lamongan langsung melakukan langkah cepat bersama instansi terkait untuk memastikan kondisi BBM di lapangan,” ujar Hamzaid, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Motor Ojol di Lamongan Mogok Massal Usai Isi Pertalite, Polisi dan Disperindag Cek SPBU

Sidak SPBU, Tak Ditemukan Pengoplosan BBM

Sidak lapangan dipimpin oleh Ipda Mitro Rahwono, Kanit II Pidter Satreskrim Polres Lamongan, didampingi anggota Unit II serta staf dari Disperindag. Pemeriksaan dilakukan di beberapa SPBU wilayah Lamongan Kota dengan fokus pada takaran liter, kadar oktan, dan kandungan air dalam tangki tandon BBM jenis Pertalite dan Pertamax.

"Berdasarkan hasil uji yang dilakukan bersama pihak Disperindag, semua parameter masih sesuai standar yang diizinkan. Tidak ditemukan indikasi pengoplosan maupun kandungan air dalam tangki BBM,” ungkap Hamzaid.

Meski demikian, petugas SPBU mengakui bahwa Pertalite yang dikirim dari Pertamina Tuban dalam sepekan terakhir memiliki bau lebih menyengat dari biasanya, yang sempat dikeluhkan beberapa pengguna sepeda motor.

Namun, tidak ada laporan resmi dari pelanggan kepada pihak SPBU, dan pasokan Pertalite terbaru yang diterima pada 26 Oktober malam dilaporkan sudah kembali normal.

Baca juga: Buntut Pertalite Tercampur Air, Pertamina Hentikan Penyaluran BBM di SPBU Deli Serdang

Polisi Cek Bengkel: Motor ‘Brebet’ Diduga Akibat Kualitas BBM

Selain memeriksa SPBU, tim Polres Lamongan juga melakukan pengecekan ke sejumlah bengkel motor di sekitar Lamongan Kota.

Dalam tiga hari terakhir (25–27 Oktober 2025), bengkel-bengkel tersebut menerima 10 hingga 12 pelanggan per hari dengan keluhan motor brebet setelah mengisi Pertalite.

Seorang mekanik di Bengkel Dealer Eka Karunia Motor Lamongan, Anas, mengungkapkan bahwa kasus ini sudah berlangsung empat hari terakhir. Gejala yang sering muncul antara lain mesin motor brebet, susah dinyalakan, hingga mati mendadak.

“Awalnya motor masuk ke bengkel dalam kondisi brebet. Setelah dicek, businya mati. Begitu diganti busi, motor langsung normal kembali,” kata Anas.

Menurutnya, sebagian besar motor yang mengalami gangguan merupakan jenis matic, dan semua mengalami masalah setelah pengisian BBM.

“Kalau masih ringan, cukup ganti busi. Tapi kalau sudah parah, biasanya ganti fuel pump. Dalam empat hari terakhir, kami sudah tangani sekitar 50 unit motor dengan keluhan serupa,” jelasnya.

Baca juga: Diduga Bermasalah, Polisi Ambil Sampel BBM Pertalite Saat Sidak SPBU di Tuban

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau