KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengklaim bahwa sekitar 330.000 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial berhasil naik kelas setiap tahun.
Mereka bertransformasi menjadi keluarga yang lebih mandiri dan berdaya. Klaim ini ia sampaikan pada Selasa (23/9/2025), seraya menegaskan bahwa transformasi tersebut merupakan bagian dari pesan Presiden Prabowo agar bansos tidak sekadar bantuan, tetapi juga pemberdayaan.
“Ada sekitar 33.000 pendamping bagi KPM se-tanah air. Kalau satu pendamping mendampingi 10 KPM, maka setiap tahun ada 330.000 keluarga yang naik kelas,” ujar Gus Ipul dikutip dari Antara.
Baca juga: Pimpinan DPR Usulkan Tambahan Bansos Rp 16,23 Triliun: 10 Kg Beras dan 2 Liter Minyakita
Mensos Saifullah menegaskan bahwa tujuan utama bansos adalah mendorong graduasi KPM menuju kemandirian.
Artinya, penerima bansos tidak selamanya bergantung pada bantuan, melainkan perlahan mampu berdiri sendiri.
Setelah lulus dari bansos, KPM akan diarahkan ke berbagai program pemberdayaan, seperti bantuan modal usaha, akses pasar, hingga dukungan dari kementerian maupun lembaga lain.
“Tujuan utama bansos adalah mendorong graduasi KPM menuju kemandirian, jelas ya,” kata Gus Ipul.
Baca juga: Turun, Realisasi Anggaran Bansos Pemkot Depok pada 2024 Rp 64,8 Miliar
Selain pemberdayaan, Kemensos juga tengah menggarap mekanisme digitalisasi penyaluran bansos. Uji coba sudah dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan sistem ini, penyaluran bantuan diharapkan lebih transparan dan akuntabel.
“Ke depan, saya berharap penyaluran bansos bisa sepenuhnya menggunakan sistem digital. Mesin yang sudah dirancang akan memilah penerima, sehingga lebih tepat sasaran,” jelas Gus Ipul.
Menurutnya, apa yang dirancang Presiden Prabowo harus ditindaklanjuti hingga tingkat daerah demi meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 6,5 Triliun untuk Bansos Beras dan Minyak Goreng
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bansos bersyarat dari pemerintah. Bantuan ini ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan, dengan tujuan membantu kebutuhan dasar seperti:
PKH kembali menjadi salah satu bansos yang paling ditunggu masyarakat pada tahun 2025. Program ini disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun.
Baca juga: Anggaran Bansos Tangsel 2024 Turun Drastis, dari Rp 695 Juta Jadi Rp 136 Juta
Pertanyaan yang sering muncul di masyarakat adalah kapan bansos PKH tahap 3 cair. Mengacu pada penyaluran sebelumnya, PKH tahap 3 2025 cair mulai Agustus 2025.
Bansos ini mencakup periode Juli, Agustus, dan September 2025. Pencairan dilakukan secara bertahap melalui Himbara (Himpunan Bank Negara) seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, serta kantor pos.
Jika belum cair, masyarakat diminta bersabar menunggu jadwal resmi dari Kemensos karena distribusi dilakukan secara bertahap.