Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 dan Link Pedomannya

Kompas.com - 24/10/2025, 12:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com -  Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada 28 Oktober 2025 akan dilaksanakan dengan upacara bendera yang diadakan pada pukul 08.00 WIB. 

Tema tahun ini, "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu," menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh elemen bangsa untuk mencapai kejayaan Indonesia di masa depan. 

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah merilis pedoman pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 yang mencakup berbagai rangkaian acara.

Baca juga: Dampak Utama Sumpah Pemuda terhadap Persatuan Nasional

Susunan Acara Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025

Dilansir Kompas TV,  berikut adalah susunan acara upacara bendera yang akan dilaksanakan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025:

  1. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara, pasukan diambil alih oleh Pemimpin Upacara.
  2. Pembina Upacara tiba di tempat Upacara, barisan disiapkan.
  3. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara.
  4. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa Upacara siap dimulai.
  5. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
  6. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara.
  7. Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara.
  8. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945.
  9. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.
  10. Menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”.
  11. Penyerahan penghargaan, diiringi lagu "Bagimu Negeri" (bila ada).
  12. Pembacaan Pidato Presiden / Amanat Pembina Upacara.
  13. Menyanyikan lagu "Bangun Pemudi Pemuda".
  14. Pembacaan Do’a.
  15. Laporan Pemimpin Upacara.
  16. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara.
  17. Pembina Upacara meninggalkan tempat Upacara.
  18. Upacara selesai.

Pedoman lengkap untuk pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 dapat diunduh di sini.

Podium Kongres Pemuda II di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Podium Kongres Pemuda II di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Menpora Ungkap Pesan Prabowo dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan simbol persatuan bangsa Indonesia. 

Peristiwa ini menandai sebuah tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang mencerminkan semangat juang pemuda di tengah penjajahan kolonial. 

Pada awal abad ke-20, berbagai organisasi pemuda daerah seperti Jong Java, Jong Batak, dan Pemuda Kaum Betawi berupaya menggalang kesadaran kebangsaan, meskipun perjuangan yang bersifat kedaerahan dianggap kurang efektif dalam melawan penjajahan.

Puncak dari kesadaran akan pentingnya persatuan muncul saat Kongres Pemuda I pada tahun 1926, yang membuka jalan bagi Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.

Kongres Pemuda II ini berlangsung di tiga lokasi, yakni gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw, dan dihadiri oleh pemuda dari berbagai latar belakang.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming

Ikrar Sumpah Pemuda

Pada hari terakhir kongres, tepatnya 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia menyatakan ikrar yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Ikrar ini mencakup tiga komitmen utama:

  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda menjadi landasan penting bagi terciptanya rasa persatuan di seluruh wilayah Indonesia, sekaligus simbol kebangkitan semangat nasionalisme dalam meraih kemerdekaan.

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sejarah Sumpah Pemuda: Tonggak Persatuan Bangsa

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau